Kronologis Penembakan Pelaku Pembakaran Inhutani

NUNUKAN-Kepolisian Resor (Polres) Nunukan membenarkan adanya penembakan terhadap pelaku pembakaran Inhutani, di Kelurahan Nunukan Utara Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada Minggu (10/1).

Penembakan dilakukan karena pelaku mengejar warga dengan sebilah parang.

Bacaan Lainnya

Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar melalui Kasubag Humas Polres Nunukan, AKP Muhammad Karyadi, SH menerangkan sebelumnya sebelumnya sekitar pukul 13.00 wita, Andi Sudarmin (Pelaku) dan Saidah (istri) tengah mengobrol di rumah nya, saat itu pelaku menyampaikan sesuatu kepada istrinya sambil memeluknya.

“Sabar ya nanti kau itu mati, ada asap,” ucap Karyadi menirukan ucapan Pelaku, Senin (11/1)

Lanjut Karyadi, saat itu istri pelaku binggung dengan ucapan pelaku, Ia kemudian menelpon saudara pelaku bernama Lukman dan memberitahukan ucapan yang disampaikan pelaku kepada saudaranya.

Tidak lama kemudian, Lukman datang ke rumah pelaku dan mengobrol secara kekeluargaan bertiga. Namun tiba – tiba pelaku marah dan mengambil sebilah parang di dapur dan menghunuskannya kepada Lukman. Disaat itu Lukman berlari keluar rumah dan dikejar oleh pelaku.

“Ketika Lukman berlari dari rumah pelaku, Ia berteriak kepada warga sekitar agar bersembunyi karena pelaku sedang membawa parang. Beberapa warga yang ditemui pelaku mendapatkan penganiayaan,” Terang Karyadi.

Personil kita yang bertugas Pospol Inhutani wilayah pemukiman Pasar Sentral Inhutani, Bripka Indra sempat mendatangi pelaku dan mencoba menenangkan pelaku.

“Jangan kamu timpas anak itu, Saya Polisi,” Ucap Karyadi menirukan ucapan Bripka Indra, namun pelaku tidak memperdulikan malah mengejar Bripka Indra sehingga Bripka Indra bersama warga lainnya berlarian menyelamatkan diri.

“Ditengah kepanikan warga, tiba-tiba api dari rumah pelaku membesar dan menyebar ke rumah tetangga,” kata Karyadi.

Saat itu, kata Karyadi, Bripka Indra segera ke kantor Polsek Nunukan untuk mengambil senjata api dan kembali ke tempat kejadian untuk mengamankan pelaku.

” Niat Bripka Indra ingin mengamankan pelaku, Namun pelak memberikan perlawanan dengan cara mengayun-ayunkan parangnya sambil berkata” ‘Tembak aku’. Saat itu juga Bripka Indra melumpuhkan pelaku dengan tembakan, Pelaku saat ini RSUD Kabupaten Nunukan,” tutur AKP Karyadi.

“Hingga saat ini kita belum bisa mengambil keterangan dari pelaku, masih mengalami perawatan karena luka dibagian perut bawah,” tambah Karyadi.

Adapun tujuh korban dari Penganiayaan pelaku
Atikoh Nur Halifi, Perempuan (38)
Muhammad Ilham alias Ilang, Laki-laki (21)
Nur Afiaka, Perempuan (9)
Habib, Laki-laki (14)
Maslia, perempuan (41)
Cakra, laki-laki (38)
Muh Al-Kafri, Laki-laki (7).(**)

[jetpack-related-posts]