NUNUKAN -Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang mengapresiasi atas Inovasi dan program pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan, Kanwil Kemenkumham Kaltim.
Apresiasi tersebut disampaikan oleh Gubernur Kaltara, pada kunjungannya di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nunukan, Sabtu (18/03).
Didampingi oleh Kakanwil Kemenkumham Kaltim (Sofyan, Kadivmin, wakil bupati Nunukan beserta forkopimda Nunukan.
Kedatangan Gubernur Zainal Arifin Paliwang di Lapas Nunukan disambut dengan hangat oleh Kalapas Nunukan I Wayan Nurasta beserta jajaran.
Disela kunjungan tersebut, Gubernur Zainal meninjau area sekeliling Lapas, mulai dari ruang kerja, ruang perawatan, hingga blok hunian. Gubernur juga mengecek secara langsung fasilitas keamanan, fasilitas pelayanan serta fasilitas pembinaan, seperti pelatihan pembuatan roti dan pembinaan pembuatan batik khas Nunukan.
Dalam sesi peninjauan, Kalapas Nunukan menjelaskan Lapas Nunukan telah memberikan berbagai program-program pembinaan kemandirian maupun kepribadian kepada Warga Binaan, dalam hal pembinaan kemandirian yakni berupa produksi batik, pembuatan roti serta kerajinan tangan, adapula kegiatan asimilasi di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan dan masih banyak yang lainnya”, jelas Wayan.
Dalam kunjungannya, Gubernur Kaltara menyampaikan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nunukan ini merupakan instansi vertikal di bawah Kementerian Hukum dan HAM, namun Pemerintah Daerah khususnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara juga harus turut berperan dalam memberdayakan dan mengintegrasikan warga binaan untuk kembali ke masyarakat. Hal tersebut sehubungan dengan Lapas Nunukan yang berlokasi di Wilayah Kaltara dan Warga Binaannya juga sebagian besar merupakan warga Kaltara.
Orang nomor satu di Kaltara ini juga menyampaikan sangat kagum dan mengapresiasi atas seluruh kegiatan yang telah dilakukan di Lapas Nunukan, khususnya dalam hal Pembinaan Warga Binaan.
Dia mengakui tidak menyangka di dalam Lapas Nunukan aurahnya sangat tenang dan penuh Inovasi.
” Kegiatan pembinaan terus dilanjutkan, karena dengan adanya kegiatan positif dapat meminimalisir warga binaan kita ketika bebas nanti kembali melakukan tindak pidana lagi,” tegas Zainal.
Usai meninjau area dalam lapas Nunukan, Gubernur juga melihat sarana pembinaan bagi WBP yang telah dibangun oleh Lapas Kelas II B Nunukan di lahan seluas kurang lebih 4 hektar yang disulap menjadi kawasan wisata dan edukasi, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Nunukan yang disebut “SAE Lanuka”.
Apresiasi kembali di ucapkan Gubernur terhadap Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) LaNuka Lapas Nunukan dan berharap dengan adanya inovasi ini dapat meningkatkan kualitas keterampilan dari para Warga Binaan sehingga jika telah melewati masa pembinaan bisa kembali memberikan kontribusi positif ke masyarakat. Ini merupakan sebuah bentuk pembinaan dengan konsep yang sangat baik, SAE Lanuka ini juga sudah sangat jelas menjadi Ruang Kreasi Bagi WBP.
Di akhir kunjungannya, Gubernur beserta rombongan menyempatkan melakukan penaburan atau semai bibit kangkung tunggal sebagai simbol dukungan dari Pemprov Kaltara kepada lapas Nunukan dalam hal program ketahanan pangan yang sudah sangat berperan di Kalimantan Utara.
Pada kesempatan ini, Kakanwil juga menyerahkan penyerahan cendera mata dari Lapas Nunukan yakni miniatur tugu mandau yang juga sebagai ikon dari SAE Lanuka tersebut (Tugu Mandau). (RR Humas Lanuka)