NUNUKAN-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan Hj. Nikmah telah menyelesaikan agenda penjaringan Aspirasi Masyarakat (Reses) masa persidangan III tahun 2021- 2022 di Daerah pemilihan (Dapil) II Sebatik.
Kegiatan reses dilaksanakan Ketua Fraksi Hanura ini di tiga titik yaitu di Desa Liang Bunyu dan Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat, Senin (25/7)
Kepada Pembawakabar.com, Selasa (26/07/22) mengatakan, reses merupakan agenda penting pada bidang legislatif karena secara fungsional berperan untuk menjaring aspirasi masyarakat, diamana hasil hasil reses nantinya kemudian akan dimasukan ke dalam aplikasi SIPD sebagai bahan prioritas.
“Hasil reses kemarin, masyarakat mengeluhkan soal infrastuktur terutama jalan tani dan perkebunan, mereka sangat membutuhkan akses jalan karena di Sebatik Barat lahan pertanian maupun perkebunan kelapa sawit cukup luas,”
Menurut anggota Komisi I Bidang Pemerintahan DPRD Nunukan ini, semua lebih mengeluhkan insfrastruktur, karena warga mengusulkan agar jalan yang ada bisa dioptimalkan seperti jalan pertanian dan perkebunan, sehingga masyarakat setempat bisa maksimal mengangkut hasil pertanian maupun perkebunan.
“Karena di Sebatik barat tepatnya di Desa Liang Bunyu dan Desa Binalawan hasil pertanian dan perkebunan masyarakat sangat berlimpah, sehingga mereka mengharapkan adanya perbaikan jalan tani,”sebutnya.
Selain itu, tambah dia, masyarakat di Desa Liang Bunyu juga sangat membutuhkan air bersih. “Masalah air bersih saya sudah kordinasikan dengan PDAM Nunukan untuk menanggani hal tersebut,” ujanrya.
Mengenai soal tata ruang, ini juga menjadi keluhan masyarakat, lanjutnya karena masyarakat di Liang Bunyu sudah banyak yang mengarap lahan untuk perkebunan ternyata masuk hutan lindung.
“Dari PU sudah pernah meninjau, nah untuk tata ruang ini sudah pernah kita bahas, mudah-mudahan juga nanti hasilnya ya menjadi perhatian dari pemerintah. sehingga bisa dipetakan yang mana yang bukan hutan lindung yang dapat digarap oleh masyarakat untuk perkebunan,” terangnya.
Politisi Hanura ini juga mengungkapkan, masyarakat juga mengeluhkan soal area pemakaman Kristen, sangat kasihan merkea yang non muslim terkait masalah area perkuburan.
“Jadi mereka itu jika ada sodaranya meninggal terpaksa dimakamkan di samping rumah karena mereka tidak ada lahan, ini menjadi satu masalah yang perlu menjadi perhatian Pemerintah,” tuturnya.
Beberapa usulan lainnya diantaranya jembatan jerambah juga masuk dalam agenda reses Hj. Nikmah, sementara untuk pendidikan, kesehatan dan masalah jaringan semua berjalan dengan baik.
“Untuk pendidikan dan kesehatan alhamdullilah itu berjalan dengan baik, hanya masyarakat mengeluhkan mengenai akses jalan,”katanya.
“Insa Allah, saya selaku perwakilan Dapil Sebatik di DPRD akan berusaha memperjuang dan menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut kepada pemerintah daerah.
Semua usulan yang telah masuk akan kami bahas bersama- sama untuk tahun anggaran 2023, mengenai usulan yang berkaitan dengan ranah Provinsi akan kita sampaikan nantinyak kepada anggota DPRD Provinsi”, ujar Hj.Nikmah.
Dia berharap, apa yang menjadi usulan masyarakat, barharap agar pemerintah daerah bisa membangun sinergitas guna menjawab permasalahan warga di Sebatik Barat.(**)