PEMBAWAKABAR.COM, NUNUKAN (KALTARA) – Pelantikan pejabat eselon II, III,dan IV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan kembali dilaksanakan Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid di Aula Lantai V Kantor Bupati Nunukan, Jumat (9/8).
Jumlah keseluruhan pejabat yang dilantik sebanyak 88 orang, yang terdiri dari 12 pejabat eselon II, 68 pejabat eselon III dan IV, 7 kepala sekolah, dan 1 kepala satuan Pendidikan non formal.
Pejabat Eselon II yang dilantik antara lain Supriyanto Harjo Pranoto sebagai Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik(Diskominfotik), Hasriansyah sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD), Hanafiah sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Abdul Karim sebagai Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian, Dian Kusumanto sebagai Kepala Dinas Perdagangan, Rachmadji Sukirno sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Jabbar sebagai Kepala Dinas Sosial, Raden Iwan Kurniawan sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Sabri sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Juni Mardiansyah sebagai Kepala Bappeda Litbang, Asmar sebagai Asisten Administrasi Umum Setda dan Abdi Jauhari sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Rakyat dan SDM.
Bupati Laura dalam sambutannya dengan tegas meminta para pejabat yang dilantik selalu meningkatkan disiplin di lingkungan kerjanya masing – masing.
“Saya mendengar saat ini sudah mulai ada yang malas – malas turun ke kantor, saya minta para pejabat yang baru saja dilantik untuk melakukan pengawasan dan pembinaan secara berjenjang kepada anak buahnya. Jangan sampai hal ini terus dibiarkan berlarut – larut” kata Laura.
Para pejabat yang dilantik juga diminta untuk loyal, dan tetap fokus dalam bekerja.
“Loyalitas, artinya patuh dan taat kepada atasan dan institusi tempatnya bekerja. Sampaikan apa saja keberhasilan yang sudah dicapai oleh pemerintah kepada masyarakat, demikian pula jika ada kekurangannya sampaikan dengan baik. Saya yakin masyarakat bisa memahami kekurangan – kekurangan itu, apalagi jika kekurangan itu terkait dengan regulasi dan kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah daerah yang semakin terbatas,” ujarnya.
Ditekankan juga oleh Bupati agar jika ada persoalan yang menghambat jalannya program pembangunan, untuk segera dicari solusinya. Tidak justru saling lempar persoalan antara pejabat satu dengan pejabat yang lain, atau antara OPD satu dengan OPD yang lain.
Para pejabat diminta untuk lebih sering turun ke lapangan dan mengurangi kegiatan perjalanan dinas ke luar daerah yang agendanya tidak terlalu penting.
“Kalau memang pekerjaan di kantor sudah selesai ya jalan – jalanlah ketemu dengan masyarakat, temui itu nelayan, petani, atau pedagang sehingga mereka akan senang dan merasa diperhatikan. Kurangi itu perjalanan dinas, kecuali yang memang betul – betul penting, itupun yang berangkat usahakan yang betul – betul membidangi supaya efektif,” ujarnya lagi.
Terakhir yang dipesankan adalah, agar para pejabat yang dilantik secepatnya mengembalikan barang inventaris kantor dan kendaraan operasional di tempat kerja sebelumnya.
Khusus kepada para kepala sekolah, bupati berpesan agar selalu berhati – hati dalam mengelola keuangan BOSNAS dan BOSDA, termasuk dana – dana swakelola yang saat ini banyak diterima oleh pihak sekolah.
“Cermati betul laporan – laporan yang diminta, jangan sampai gara – gara satu orang status WTP kita hilang. Termasuk juga soal SAKIP dan LAKIP untuk tingkat kepala dinas, tolong ini diperhatikan betul karena menyangkut rapor (kinerja) Bupati,” pungkasnya.
Selain dari jajaran Pemerintah Kabupaten Nunukan, tampak hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nunukan Hj. Rachma Leppa Hafid, dan beberapa perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Nunukan.(HUMAS/Anto)