NUNUKAN- Menjadi narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tidak menjadikan alasan untuk tidak dapat berkreatifitas.
Pada umumnya, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di bawah wewenang Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia menyediakan berbagai macam program pembinaan, salah satunya adalah di bidang musik.
Di Lapas kelas IIB Nunukan sendiri, program pembinaan musik merupakan wadah bagi WBP untuk menumbuhkan bakat terpendam dan menyalurkan kreatifitasnya dalam bidang bermusik. Terbukti dengan terbentuknya band Lapas Nunukan yang bernama Lanuka Band.
Dalam bincang santai yang live diprogram Net RRI Nunukan, Lanuka Band tetap rutin melakukan latihan dengan mematuhi dengan dipantau langsung oleh Kasibinapi dan kegiatan kerja beserta jajarannya .
Kepada RRI Nunukan, Hendra mengatakan Lanuka Band sudah beberapa kali tampil pada kegiatan.
“Selain acara internal, Kita sering tampil pada acara malam purna tugas Satgas Pamtas RI Malaysia. Lanuka Band sering melakukan latihan rutin seminggu 3 kali di Aula,”
“Disamping untuk meningkatkan skill, Latihan Lanuka band menjadi hiburan tersendiri bagi WBP dan pembesuk yang menyaksikannya di aula Lapas Nunukan,” tambah Hendra.
Sementara, Arif salah satu personil Lanuka band mengatakan, sukanya selama tergabung dalam Lanuka band, dirinya walaupun di penjara bisa melihat lingkungan luar ketika mereka tampil di suatau acara.
“Alhamdulillah kita diberikan pembinaan dan sarana prasarana untuk mengembangkan kreatifitas kita di seni musik,” tutupnya.
Kegiatan ini diselingi penampilan dari mereka dengan membawakan beberapa lagu .
Selaku Kalapas Nunukan, I Wayan sangat mendukung seluruh kegiatan pembinaan di Lapas Nunukan termasuk Lanuka band.
“Pada beberapa kesempatan saya bernyanyi diiringi oleh Lanuka Band dan memang terbukti mereka memiliki skill yang terbilang sangat lumayan. Jika bakat mereka terus diasah maka saya yakin saat selesai menjalani pembinaan di Lapas Nunukan, kelak mereka bisa berkarya di Industri Musik,”terang I Wayan. (RR Humas Lanuka)