Lewi :Warga Keluhkan Jalan Alternatif Tidak Dapat di Lalui

Print Friendly, PDF & Email

NUNUKAN-Persoalan jalan di wilayah tiga menjadi perhatian khusus anggota Dprd Nunukan dari Fraksi Perjuangan Persatuan Nasional Lewi, S. Sos.

Anggota Komisi III ini menuturkan, dalam reses yang di laksanakan pada pertengahan april  2021, masyarakat yang ada di daerah pilihannya menginginkan infrastruktur yang ada di Mensalong hingga Lumbis Pansiangan ditindak lanjuti oleh Pemerintah Pusat.

Bacaan Lainnya

“Mereka berharap di tindak lanjuti, karena bukan hanya transportasi sungai saja tetapi akses darat juga dapat di gunakan. Dengan transportasi sungai itu sangat beresiko dan juga memakan waktu lama untuk sampai di tujuan,” Kata Lewi.

Sementara untuk di wilayah Sembakung, sebut Lewi ada jalan yang di buka pemerintah Kabupaten Nunukan dari Lubok Buak sampai ke Desa Atap yang saat ini menjadi jalan alternatif bagi masyarakat sembakung bagian Hulu ke ibukota kecamatan.

” Yang seharusnya 45 menit dapat dilalui, kini harus memutar jalan lewat Sebuku dengan memakan waktu perjalanan 2 jam, hal ini karena kondisi jalan tersebut sangat tidak bisa di lalui. Sehingga masyarakat berharap jalan tersebut di tingkat kan lagi paling tidak pengerasan,” tuturnya.

Lewi juga menyebutkan dalam reses yang dilaksanakan di Desa Pagar dan Labuk, masyarkat juga meminta untuk di bangun kan jembatan, karena posisi Desa Labuk, Butas dan Pagar itu relokasi yang ada di bantaran jalan alternatif itu.

” Ketika musim penghujan jalan nya berlumpur dan sulit di lalui, jadi ini menjadi harapan masyarakat di Labuk, Butas dan Pagar untuk ditindak lanjuti,” Pungkasnya.

Menurutnya, usulan yang menjadi keluhan warga tersebut harus di kawal dan di perjuangan demi keberlangsungan dan berjalannya aktivitas masyarakat ini. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *