Mari Jaga dan Lestarikan Nunukan yang Sudah Kondusif

Nunukan-Kabupaten Nunukan merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, tentunya Kabupaten Nunukan menjadi sebuah pintu masuk.

Hal itu dikatakan Dandim 0911 Nunukan Letkol Czi Eko Indriyanto SE.MI Pol .Tr. (HAN), Senin 23/9/19 bahwa Kabupaten Nunukan adalah salah satu pintu yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga (Malaysia, Red).

Bacaan Lainnya

“Jangan sampai ada hal-hal yang tidak baik yang terjadi di Nunukan, sebagai pintu masuk kita harus lebih waspada lagi,”kata Dandim.

Lanjut Dia, Peran media yang bekerjasama dengan instansi-instansi yang ada di Nunukan baik Pemerintah Daerah, TNI maupun Polri bekerjasama sebaik-sebaiknya untuk kedaulatan NKRI menjaga kondisivitas Negara.

Selain peran kerjasama, Eko juga menuturkan adanya ujaran kebencian merupakan ancaman yang nyata bagi Kesatuan Negara Republik Indonesia.

“Karena ujaran kebencian inilah yang memecah belah antar sesama warga negara, Negara kita berbhineka tunggal ika, dasar negara kita sudah jelas Pancasila, UUD 1945 dan kita sebagai warga negara harus mengetahui empat pilar, yaitu pancasila, UUD 1945, NKRI
dan Bhineka tunggal ika, jadi empat pilar ini harus kita ketahui jangan sampai memecah belahkan bangsa,”katanya.

Karena dari berita-berita hoax atau tidak yang berkembang di media sosial, lanjut Eko, kita tahu kalau kita mengikuti antar sesama anak bangsa sendiri saling membenci, saling mengadu domba dan ini ada unsur yang tidak ingin melihat bahwa negara kita ini berkembang dan maju.

Ini adalah peran media, untuk selalu mengklarifikasi berita-berita hoax untuk mengkonfirmasi dari ujaran-ujaran kebencian tersebut sehingga kita bisa menyampaikan bahwa negara kita ini adalah negara kesatuan republik Indonesia yang berbhineka tunggal ika yang terdiri dari 17 ribu pulau, 1.300 suku bangsa dan 600 lebih bahasa serta 6 agama.

“Ini sudah diatur undang-undang dan wajib kita lestarikan, kita dukung dan kita sosialisasikan bagi generasi muda yang ada di Nunukan, supaya mereka mengetahui bahwa Indonesia ini kaya dan beragam, jangan sampai ada unsur-unsur pihak yang ingin memecah belah bangsa Indonesia ini,” jelas Dandim.

Menurutnya, Kabupaten Nunukan saat ini sudah kondusif, Masyarakat sudah berbaur satu dengan yang lainnya, saya melihat masyarakatnya dari berbeda suku ada yang dari suku asli Tidung, Bugis, dari NTT dan Jawa.

” Yah jadi apa yang sudah ada di Nunukan perlu kita lestarikan, tugas kitalah yang selalu mengkampayekan mengkomunikasikan dan mensosialisasikan keanekaragaman Indonesia ini di wilayah kabupaten Nunukan, Pemerintah daerah harus aktif juga melalui FKD nya dengan mengumpulkan Tokoh-Tokoh agama jangan sampai terpecah karena masalah ekonomi dan sebagainya,” tuturnya.

[jetpack-related-posts]