NUNUKAN- Pembukaan Iraw Borneo Tidung Bersatu di Desa Binusan Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang pertama kali dilakukan dengan 4 Negara Sekutu, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Brunai Darussalam secara resmi dibuka Asisten I Setprov Kaltara Drs H Zainuddin MZ dirumah adat Tidung, Rabu (11/3).
Ribuan orang memadati area rumah adat untuk menyaksikan pembukaan Iraw pesta seni dan budaya yang mendominasi warna kuning keemasan dan hitam, sekaligus mencanangkan 101 Tahun Kabupaten Nunukan dan peresmian Baloy atau rumah adat Tidung.
Rangkaian acara diawali dengan ritual adat tidung dengan penyambutan kedatangan Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid, Asisten 1 Setprov Kaltara, Zainuddin HZ dan Wakil Bupati Nunukan Faridil Murad diikuti pejabat lainnya ditandai dengan pengalungan selendang kuning bermotif Dadaidara ( tujuh putri) dan lempar tepung tawar.
Serangkaian acara penyambutam dilakukan dengan tari-tarian kolosal penyambutan hingga menari jepen bersama peserta gabungan 4 negara sekuti dengan mengenakan pakaian adat Tidung memadati halaman rumah adat tidung.
Dalam sambutan Ketua umum Panitia Iraw Tidung Borneo bersatu, H Surai menyampaikan, acara yang dilaksanakan hingga 15 Maret 2020 dihadiri 50 utusan kampung Tidung dari perwakilan 4 negara.
Dari Malaysia ada delapan kampung yang hadir dan 4 Kampung dari Filipina. Sisanya dari Brunai dan Indonesia seperti Kaltara dan Jakarta serta Sulawesi Utara.
“Kabupaten Nunukan sendiri dihadiri 20 perwakilan kampung yang tersebar mulai dari Tepian sampai ke Atulai,” Katanya.
Dikesempatan itu, Sura’i juga memperkenalkan para kepala suku adat yang ada di Kabupaten Nunukan, Toraja, KKSS, Timur, Banjar, dan Buton dan Kepala suku lainnya.
Dia juga menyebutkan, acara nantinya akan berlangsung hingga 14 Maret 2020, dan nantinya akan ada artis ibu kota yang akan hadir untuk menghibur kita.
“Mohon doanya perjalanan artis ibu kota untuk hadir disini menghibur kita,” Tutup Sura’i. (**)