NUNUKAN-Pemilihan Ketua IKAT Nunukan, dari 2 calon yakni, Agustinus Palentek dan Mesak Adianto.
Secara demokratis Mesak Adianto terpilih sebagai Ketua IKAT Nunukan periode 2019-2022, dengan perolehan 729 suara.
Sementara Agustinus Palentek memperoleh 369 suara, dari total Warga IKAT yang memilih berjumlah 1.097 pemilih.
Ketua IKAT Nunukan terpilih, Mesak Adianto, S. Sos, M. Si mengatakan, terima kasih kepada Panitia yang telah mensukseskan pemilihan ini, kepada masyarakat yang telah ikut berpartisipasi dalam pemilihan ini.
Dia menuturkan, Program kita yang pertama adalah kita ingin konsolidasi semua anggota, supaya kita menjadi warga toraja yang membawa damai, bersatu dan bermanfaat di Kabupaten Nunukan, tentunya mewujudkannya tidak gampang. Yah memang target kita beberapa hal yang bisa kita lakukan bersama kalau kita sepakat nanti, paling tidak kita harus bisa meningkatkan kualitas sdm orang toraja.
“SDM itu banyak, kualitas kerohanian, seni budaya, pendidikan non formal. Saya ingin orang toraja itu tidak ketinggalan, walaupun tidak punya pendidikan formal tapi mereka punya pendidikan non formal yang paling tidak, bisa menopang mereka dalam mendukung usaha ekonominya. Karena banyak program pemerintah yang bisa kita ikuti,”ungkapnya.
Dia juga menuturkan, melihat latar belakang orang toraja di Nunukan inikan mayoritas petani, tentu mereka ada yang berjualan di pasar.
” inisiatif saya kalau mereka sepakat, kita akan mengelompokkan mereka, jadi ada usaha kelompok bersama yang bisa nanti ditopang dari dana-dana yang kita kumpulkan bersama. Saat ini kita mempunyai koperasi Balo Toraya, kita bisa manfaatkan yang bisa menunjang usaha-usaha kelompok usaha yang ada di orang toraja,” tutur Mesak.
Sebelum adanya koperasi Balo Toraya, IKAT telah membentuk koperasi IKAT namun hingga saat ini tidak berjalan. Menurut Mesak, memang ada namun kita kesulitan mencari tenaga profesional, tapi dengan adanya Balo Toraya yang sekarang ini, saya pikir itu salah satu badan usaha yang bisa kita manfaatkan dalam memberikan modal.
Menurutnya, terpilih menjadi ketua tidak gampang memunculkan program yang bisa diterima oleh semua. “Apa yang saya sampaikan tadi bahwa program yang akan kita jalankan ini, sebenarnya bukan program pengurus tetapi semua warga Ikat dan kalau mendapat dukungan saya yakin ada beberapa hal yang kita buat untuk meningkatkan kualitas SDM, salah satunya yang penting rasa cinta kepada Seni budaya Toraja itu yang akan kita buat sehingga pengenalan seni budaya toraja itu tidak hilang di tataran generasi muda,”terangnya.
Lanjutnya, ada program yang dimulai dari 2007 bahwa ada iuran wajib dari anggota, tetapi ada kendala, namun nanti kedepan kita akan coba sehingga itu menjadi suatu modal dari organisasi kita untuk bergerak. “Karena tanpa itu kita sulit bergerak tanpa modal dasar dan modal itu dari iuran anggota. Kalau iuran kedukaan itukan kita setor sepenuhnya,” katanya.
Untuk program mendukung pemerintahan, saya juga rencana akan memberikan suatu kegiatan kepada warga ikat yaitu gerakan cinta lingkungan yang sehat, itu penting sehingga kita bisa menjaga lingkungan, jadi orang toraja juga terlibat dalam gerakan cinta lingkungan yang sehat, katanya.
Dia berpesan ke warga ikat, sebagai ketua baru, kami sangat berharap apa yang akan kita laksanakan kedepan itu benar-benar mendapat dukungan dari Masyarakat.
“Kita tidak mungkin menjalankan program kalau hanya pengurus yang punya komitmen, tetapi komitmen itu harus ada juga di anggota,” jelasnya. (**)