NUNUKAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan dari Fraksi Nasdem, Muhammad Mansur, baru-baru ini menerima berbagai aspirasi dari masyarakat di daerah pemilihannya.
Beberapa isu utama yang diangkat termasuk pendidikan, infrastruktur, penerangan jalan, serta pengelolaan air bersih.
Muhammad Mansur menjelaskan bahwa masalah pendidikan menjadi prioritas utama yang dibahas, diikuti dengan permasalahan lampu jalan dan pengaspalan jalan.
Ia juga menyoroti perlunya perhatian terhadap anak-anak pekerja migran Indonesia yang tinggal di Nunukan namun orang tuanya bekerja di luar daerah.
Salah satu usulan yang menarik perhatian adalah pembangunan asrama untuk anak-anak pekerja migran agar mereka dapat mengakses pendidikan yang lebih baik.
“Usulan dari ketua dewan pendidikan sangat bagus, dan kami akan duduk bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta instansi terkait untuk mendiskusikan masukan-masukan dan solusi yang dapat diimplementasikan,” ujarnya.
Politisi Nasdem itu menekankan bahwa meskipun tidak semua tanggung jawab dapat diambil alih oleh pemerintah, dukungan terhadap pemuda dan pendidikan merupakan prioritas. Ia percaya bahwa pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh untuk meningkatkan kualitas pendidikan, yang berdasarkan survei terakhir menunjukkan hasil yang cukup positif.
“Kami berharap untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Nunukan, yang memang merupakan tantangan tersendiri,” tandasnya.
Selama reses, Mansur mencatat antusiasme masyarakat yang hadir, menjadikannya momen penting untuk memberikan pemahaman tentang fungsi dan kinerja DPRD. Ia menekankan pentingnya masyarakat memahami cara kerja pemerintah, termasuk proses penganggaran, agar tidak terpengaruh oleh informasi yang salah atau hoaks.
Mansur menegaskan bahwa keluhan yang diterima, terutama terkait masalah PLN, akan segera ditindaklanjuti. Meskipun PLN merupakan perusahaan milik negara dan tidak seluruh tanggung jawab berada di tangan pemerintah, DPRD tetap berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada kebutuhan masyarakat.
Selain itu, permasalahan pengelolaan air bersih juga menjadi fokus perhatian, terutama mengingat kondisi Nunukan yang merupakan pulau dengan tantangan tersendiri dalam hal sumber daya air. Ia menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya, termasuk pembangunan waduk untuk meningkatkan ketersediaan air.
“Masyarakat kini semakin memahami tata kerja pemerintahan berkat reses ini. Ini adalah kelebihan dari program kami,” pungkasnya.(*)