Mummad Kalla Bunuh Diri Karena Gangguan Jiwa

NUNUKAN- Muhammad Kalla (36) warga RT 06 Dusun HB 03 Desa Sei Pancang Kecamatan Sebatik Utara, yang ditemukan tewas dengan kondisi mengambang diperairan Sebatik di titik koordinat 4°7+11,01159’N 117°57’0,74813’E sekitar pukul 16.00 wita, pada Selasa (19/5) lalu diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Sang istri Ermayani saat dihubungi Pembawakabar.com, Jumat (22/5) menjelaskan jika suaminya Muhammad Kalla sakit mengalami gangguan.

“Suami saya itu sejak desember 2019 lalu sudah sakit, Dia sering berceramah sendiri dirumah tentang Nabi dan Dunia. Saya tidak tahu jelas dia sakit apa yang jelas setiap kumat pasti ceramah,” Jelas Ermayani.

Erma mengaku, jika sebelum desember 2019 itu suaminya baik-baik saja seperti masyarakat biasa. Namun memasuki desember suaminya mulai berceramah sendiri.

” Suami saya itu dulunya pendiam, namun saat sakit jadi sering berceramah kepada siapapun. Kami sudah pernah berobat namun kumat lagi sakitnya,” ujarnya.

Erma menuturkan, Sebelum suaminya meninggal, Suaminya pamit untuk pergi bekerja disalah satu perumahan di Sebatik.

” Waktu itu dia pamit mau kerja ke perumahan sambil membawa Sengzo, katanya mau menebang pohon di perumahan itu. Ketika dicari tanyakan ke pasar tidak ada yang melihat, makanya saya lapor polisi,” ungkapnya.

Jasad Muhammad Kalla ditemukan diperairan dititik koordinat 4°7+11,01159’N 117°57’0,74813’E sekitar pukul 16.00 wita setelah tiga hari pencarian oleh tim gabungan.

Berdasarkan informasi Muhammad Kalla sebelum terjun kelaut, Ia sempat mengucapkan “Allahuakbar” lalu terjun. Nelayan setempat sempat memberikan tali, namun korban tidak mau menerima talinya hingga hanyut terbawa arus.(**)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan