Nunukan Menuju New Normal, Jubir Pemkab Nunukan :Seluruh Aktifitas wajib mengikuti Protokol Kesehatan

NUNUKAN-Melalui Keputusan rapat pleno Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Nunukan terkait New normal.

Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Nunukan Hasan Basri, S. Ip mengatakan, melalui rapat pleno yang dihadiri Ketua Tim Gugus, Wakil Ketua Tim Gugus serta Forkompinda Kabupaten Nunukan, mengenai pembahasan yang dilakukan adalah evaluasi terhadap hal yang telah lakukan tim gugus, mempersiapkan apa yang telah menjadi kebijakan pemerintah pusat yakni new normal di Kabupaten Nunukan.

“Segera akan kembali ke tatanan seperti semula yakni sebelum covid 19 menyerang, new normal yang akan diterapkan tentu akan mengikuti protokol kesehatan. Jadi kesimpulan rapat tersebut adalah evaluasi seluruh kegiatan yang telah dilakukan tim gugus. Terutama mempersiapkan new normal yang sebentar lagi akan dilaksanalan sesuai arahan dari pemerintah pusat,”Kata Hasan dalam video conference nya.

“Paling utama di new normal ini adalah tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan, misalnya protokol di tempat kerja atau ditempat publik,” Tambah Hasan.

Dikatakannya, new normal ini akan disosialisasikan ke masyarakat untuk dipatuhi, misalnya menjaga jarak 1-2 meter, tetap menggunakan masker dan disejumlah tempat akan selalu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Kemudian menyiapkan tempat cuci tangan atau handsanitizer di tempat publik dan mengurangi jumlah pengunjung ditempat umum. Misalnya, di awal pengunjung bisa 100 persen namun harus dikurangi menjadi 50 persen.

Menurut Hasan, Tatanan new normal ada beberapa variasi yang dilakukan selama masih wabah virus covid 19. Kata Dia, dalam tatanan new normal ini phcycal distancing dan social distancing tetap diterapkan seperti dipasar dan tempat-tempat keramaian lainnya.

“Jadi new normal ini adalah dibukanya kembali fasilitas umum, namun dengan memperhatikan kesehatan dalam beraktivitas dari serangan virus covid 19,” ujarnya.

Juru Bicara Penanganan covid-19 Kabupaten Nunukan, Aris Suyono menambahkan, terkait new normal ini secara teknis kesehatan tentu ada perbedaan antara satu kecamatan dan kecamatan lainnya, tergantung faktor resiko di masing-masing kecamatan tersebut.

Jika diperhatikan bakal ada pembagian zona nantinya, tergantung faktor resikonya seperti kita ketahui ada zona hijau nanti akan kita lihat dari sisi wilayah itu ditemukan positif covid-19 atau PDP, termasuk angka kematian ditiap daerah, termasuk resiko penularan.

Kemudian untuk konsep new normal ada beberapa indikator yang perlu diperhatikan, pertama adalah angka penularan virus, kedua adalah dari segi fasilitas kesehatan dengan mendeteksi dini covid 19 ini baik menggunakan rapid tes maupun pcr.

“tentunya nanti setelah kita laksanakan pemetaan baru kita lakukan sistem protokol kesehatan nya seperti apa,” demikian Aris Suyono. (**)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan