Nyaleg Bukan Coba-coba, Didi Maju Ingin Perjuangkan Hak Masyarakat KTT

TANA TIDUNG – Partai Gerindra resmi mendaftarkan Calon Legislatifnya (Caleg), Minggu (14/05/2023) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu 2024. Tercatat, sabanyak 20 Caleg dari Partai Gerindra yang tersebar di daerah pemilihan (dapil) I dan II Kabupaten Tana Tidung (KTT).

Dari sekian banyak caleg yang merapat ke partai besutan Prabowo Subianto, terdapat beberapa kandidat Caleg baru yang siap berlaga di Pemilu Pemilihan Legislatif (Pileg) di Tana Tidung. Salah satunya adalah Didi Febriyandi S.IP, M.AP, untuk ikut andil pada Pileg 2024.

Bacaan Lainnya

Pria asal Kabupaten Nunukan ini yang akrab disapa Didi, lahir di Kota Tarakan pada 32 tahun silam. Usai menamatkan pendidikannya di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I di Nunukan, Didi melanjutkan pendidikannya di perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang (UMM) dengan progam studi Ilmu Pemerintahan.

Tidak lama setelah menyelesaikan pendidikan tinggi dengan gelar Strata Satu (S1), Didi kembali menempuh pendidikan untuk meraih gelar S2-nya di Universitas Brawijaya Malang dengan program studi Magister Ilmu Administrasi Publik hingga akhirnya berhasil merai gelar S2.

Sebelum terjun ke dunia politik, Didi sempat menjadi tenaga pengajar (dosen) di Politeknik Negeri Nunukan dan pernah menjadi Sekretaris Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan UMM, anggota Senat Mahasiswa Universitas UMM, Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat ISIP UMM, Presidium Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang, Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur (KPMKT) Malang, relawan Malang Corruption Watch (MCW).

Ditemui usai pendafataran Caleg di Kantor KPU Tana Tidung, Didi menjelaskan, kesiapan maju sebagai Pileg pada Pemilu 2024 kali ini bukan tanpa sebab dan sebatas coba-coba. Namun, untuk menampilkan warna baru pada perpolitikan di Tana Tidung, untuk mewujudkan perubahan.

“Kita sama-sama tahu dan sudah jadi rahasia umum seperti apa kondisi perpolitikan di Tana Tidung ini, makanya saya menyatakan siap maju di kontestasi Pileg kali ini,” jelas Didi.

Melihat kondisi Kabupaten Tana Tidung saat ini, Didi menegaskan, sudah saatnya masyarakat Tana Tidung mendapatkan hak-haknya baik dari pemerintah eksekutif, legislatif dan yudikatif yang ada di Tana Tidung sesuai amanat Pancasila.

“Saya maju, karena karena ingin mewujudkan poin Sila ke II yakni Kemanusiaan yang adil dan beradab, serta Sila ke IV yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,” tegas Didi.

“Kita sama-sama bisa melihat dan menilai, di Tana Tidung ini masih banyak hak-hak warganya yang belum terkomodir dan terpenuhi, oleh karena itu saya merasa terpanggil,” tambahnya.

Didi menerangkan, pada kontestasi Pileg kali ini dirinya enggan bermain kotor apalagi harus menggunakan kesukuan, mengatasnamakan putra daerah, politik identitas dan bermain curang dengan menyerang atau menjatuhkan lawan politik lainnya.

Apalagi lanjut Didi, dirinya sadar diri hanya sebagai pendatang baru di dunia politik dan bukan warga asli yang lahir dan besar di Kabupaten Tana Tidung, sehingga harus berjuang untuk mewujudkan politik yang beretika di Tana Tidung ini.

“Ini pertama kali saya mencalonkan diri sebagai Caleg, jadi saya tidak mau mengotori diri saya sendiri dengan bermain kotor untuk meraih suara, karena saya yakin masyarakat Tana Tidung sudah cerdas dalam menentukan pilihannya,” terangnya.

Ditanya kenapa memilih partai besutan Prabowo Subianto, Didi menyebutkan, pada dasarnya tidak ada alasan khusus kenapa memilih Partai Gerindra. Mengingat, sebelum merapat ke Partai Gerindra sudah ada beberapa partai yang melirik dan mengajak bergabung.

“Semua partai politik (parpol) saya kira sama saja, tapi memang saya merasa nyaman dengan Partai Gerindra dan komunikasi dari awal terbuka lebar dan antar kader pengurusnya selalu nyambung,” sebutnya.

Disinggung konsep untuk memenangkan Pileg di Tana Tidung, Didj masih enggan membeberkan konsep seperti apa yang digunakan untuk nantinya dapat meraih simpatik masyakat Tana Tidung, terlebih saat ini biaya politik di Tana Tidung tergolong besar dan sudah menjadi rahasia umum.

“Itu (biaya politik) mahal sudah jadi rahasia umum, tapi Insya Allah di Tana Tidung ini masih ada warganya yang terdaftar sebagai pemilih rasional dan cerdas,” bebernya.

Dalam kesempatan ini, selain meminta restu kepada masyarakat Tana Tidung untuk maju Pileg 2024 di Tana Tidung, Didi mengajak pemilih cerdas dan rasional yang ada di kabupaten bungsu di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), guna merapatkan barisan dalam mewujudkan warna baru perpolitikan di Tana Tidung.

“Saya ingin menciptakan politik yang berada untuk semua kalangan di Tana Tidung ini, tapi jika saya sendiri tentu warna baru perpolitikan itu tidak akan bisa terwujud, karenanya saya mengajak masyarakat Tana Tidung khususnya pemilih cerdas dan rasional untuk menyatukan barisan dengan saya,” pungkasnya.(*)

 

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan