Optimalkan Potensi Keahlian WBP, Lapas Nunukan Asah Potensi WBP Melalui Program Pembinaan Kemandirian

NUNUKAN- Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan melaksanakan Pelatihan kemandirian menjahit yang berada di bawah Program Pembinaan Kemandirian Seksi Kegiatan Kerja (Giatja).

Kepala Lapas Nunukan I Wayan Nurasta Wibawa, Rabu (11/1) mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan lapas Nunukan.

Bacaan Lainnya

Untuk menambah kreatifitas warga binaan dan bekerjasama dengan kegiatan batik akan membuat baju Batik Khas Lapas Kelas IIB Nunukan.

Selain pembinaan WBP, lanjut Wayan juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bahwa Lapas Nunukan juga memiliki Pakaian Khas Lapas Nunukan.

Dia menyebutkan, Lapas Nunukan baru saja mendapatkan bantuan transfer internal 4 mesin jahit dan satu buah mesin obras dari lapas perempuan Tenggarong, yang dalam hal ini akan kami manfaatkan dan maksimalkan lagi dalam hal program pembinaan menjahit khususnya.

“Lapas Nunukan memiliki penghuni 1.201 Warga binaan, dan diantaranya memiliki minat dan bakat dalam hal menjahit, sehingga Lapas Nunukan sendiri menyediakan tempat untuk mereka belajar dan mengasah kemampuan menjahit mereka,” ujar Kalapas I Wayan.

Dia pun tak lupa juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi yang terus membantu dan mendukung dalam hal pelatihan pembinaan kemandirian ataupun keterampilan yang sampai saat ini pembinaan berjalan dengan baik.

“Kami akan terus berupaya mensukseskan program pembinaan bagi warga binaan di Lapas berjalan dengan baik dan terus berkembang,” Pungkasnya. (RR Humas Lanuka)

[jetpack-related-posts]