Nunukan, Pembawakabar.com –Dewasti lima (5) anak yang dulunya normal aja seperti anak yang lainnya, kini kemana-mana harus dipangku oleh orangtuanya. Deki Dewasti sejak usia 2 tahun tiba-tiba saja sakit dan kejang-kejang entah apa penyebabnya.
Dari penjelasan orang tua Deki Alyusia (30) mengjelaskan, dulunya anaknya normal seperti anak biasanya, tapi tidak tahu tiba-tiba demam dan Kejang-kejang.
“Deki ini saat nangis kejang-kejang tapi kalau sudah berhenti nangis kembali normal seperti biasa lagi,”Jelas Alyusia, Minggu (24/2/19).
Walau sudah berusia 5 tahun, namun Deki yang merupakan anak ke 3 dia tetap saja tak bisa berbuat apa-apa hanya mengharapkan pangkuan dari ayah dan ibunya.
“Ya, hanya digendong saja, karena yang kita takutkan saat nangis itu kejang semua badannya” jelas Alyu.
Andreas Andi (32) yang bekerja sebagai sopir angkot, hanya bisa membawa pulang 50 ribu rupiah saja untuk menafkahi istri dan 4 orang anaknya.
“Suami saya sopir angkot sehari itu kadang bawa pulang 50 ribu saja kadang juga 30 ribu bahkan kadang tidak ada, kalau tidak dapat penumpang, jadi pusing juga belum lagi setorannya lagi,” Katanya Alyu.
Sementara itu, Deki harus dibawa berobat seminggu dua kali, namun Karena keterbatasan ekonomi, Deki dirawat seadanya dirumah yang berdinding anyaman bambu dengan ukuran 5×6 diatas lahan orang.
Warga Rt. 19 Pongtiku (Kampung Tator) Nunukan Tengah Kecamatan Nunukan ini, hanya bisa pasrah melihat keadaan anaknya.
Selama ini mereka tidak pernamendapat bantuan dari program pemerintah kecuali hanya mendapat raskin.
“Bantuan lain tak ada. Kalau didata oleh sama petugas sudah sering tapi belum pernah ada bantuan hingga saat ini hanya saja beras bulog saja,” kata Alyu.(Anto)