NUNUKAN- Guna menjamin pelaksanaan Iraw Tidung Borneo Bersatu berjalan sukses, Panitia Iraw mengelar gladi bersih dirumah adat Tidung, desa Binusan Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (10/3).
Adapun Rangkaian kegiatan gladi bersih dikuti Peserta dari 4 negara sekutu yaitu filipina, Malaysia, Brunai Darussalam dan Indonesia.
Berbagai penampilan tari-tarian kolosal, Seni bela diri dan Kesenian lainnya dilakukan untuk ditampilkan besok di rumah adat tidung di desa Binusan.
Hal itu juga menarik perhatian warga lainnya, Meski hanya gladi bersih namun pemandangan disekitar halaman rumah adat sangat dipadati oleh pengunjung maupun warga setempat.
Ketua umum Panitia Iraw Tidung Borneo Bersatu, H Surai mengatakan, Gladi bersih kita laksanakan ini alhamdulillah sudah sembilan puluh persen. Sepuluh persennya akan kita lakukan besok pagi.
Semua tim yang tergabung dalam tarian kolosal dari 12 Sanggar Tari akan hadir. Kemudian tamu kita juga sudah mencapai sembilan puluh persen yang hadir saat ini, sebagaian dalam penjemputan oleh panitia.
Dia mengatakan, dalam pertunjukan tari-tarian diisi dari beberapa peserta dari tiga negara namun yang mendominasi Indonesia karena kita lebih banyak pesertanya.
“Acara pembukaan yang terpenting adalah acara ritual adat, dengan mencanangkan 1001 Tahun Kabupaten Nunukan dan ini nantinya kami akan sampaikan ke Pemerintah Daerah,” Kata Surai usai melakukan Gladi Bersih.
Kemudian kita akan menetapkan nama-nama raja adat tidung dimasa itu bersama masyarakat adat tidung, kita akan patenkan bersama nanti dimusyawarah. Lalu kegiatan Tari-tarian dan pentas seni budaya.
Sura’i berharap kegiatan Iraw mendapatkan dukungan dari Masyarakat Nunukan dari berbagai segi sudut manapun.
“Kami mengharapkan dukungan masyarakat dari segi apapun karena apa yang kami lakukan untuk menjaga wibawa dan nama baik bangsa Indonesia. Kami yakin kami tidak bisa berbuat apa-apa kalau tidak dibantu teman-teman media untuk selalu memberikan kontribusi dalam bentuk berita yang baik mengangkat kegiatan ini dengan aktual kepada Masyarakat,” Terangn Sura’i. (***)