Pasangan Calon Bupati Basri dan Hanafiah Resmi Mendaftar ke KPU

Pasangan H. Basri dan H. Hanafiah menyerahkan dokumen B1KWK dan beberapa persyaratan pendaftaran kepada Ketua KPU Nunukan.

NUNUKAN- Pasangan calon bupati, H. Basri dan H. Hanafiah, secara resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari Selasa, 27 Agustus 2024.

Pasangan Basri dan Hanafiah bersama rombongan tiba di Kantor KPU sekitar pukul 14.00 Wita usai melaksanakan deklarasi dan konvoi keliling bersama rombongan, Partai pendukung serta simpatisan dari kedua calon.

Bacaan Lainnya

Pasangan calon ini disambut hangat Ketua dan anggota KPU Nunukan dengan tanda pengalungan bunga selamat datang kepada pasangan calon tersebut.

Basri yang merupakan mantan bupati Nunukan dan Hanafiah yang juga wakil Bupati saat ini mengungkapkan mengungkapkan rasa syukur mereka setelah berhasil menyelesaikan pendaftaran dan administrasi untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Nunukan.

“Alhamdulillah, semua sudah lengkap,” ungkap Basri didampingi Hanafiah, menambahkan bahwa dalam beberapa hari ke depan mereka akan melakukan pemeriksaan kesehatan di Tarakan.

H Basri, yang kembali bertarung dalam Pilkada tahun ini, menyampaikan harapannya agar masyarakat Nunukan dapat merasakan kebahagiaan melalui program-program yang akan mereka tawarkan.

“Kondisi Nunukan saat ini tidak baik-baik saja, makanya saya kembali untuk menata kabupaten ini agar lebih baik lagi,” tegasnya.

Salah satu program unggulan yang diperkenalkan adalah Gerbang Emas Jilid II, yang mencakup layanan kesehatan gratis menggunakan e-KTP.

H Basri menjelaskan bahwa semua urusan di RSUD akan ditanggung oleh pemerintah daerah, mengingat kondisi RSUD saat ini yang memerlukan perbaikan. Selain itu, H Basri juga berkomitmen untuk menstabilkan sektor rumput laut dan melibatkan pemerintah daerah agar tidak ada lagi oknum yang bermain harga.

Dalam sektor pendidikan, ia berjanji untuk mengatasi masalah zonasi dan meningkatkan fasilitas pendidikan dengan membangun kelas baru, sehingga anak-anak tidak lagi kesulitan mendapatkan seragam dan buku.

Dalam hal infrastruktur, H Basri menyatakan akan melakukan pipanisasi air dari Sebuku dengan melobby ke pusat, mengingat kondisi Nunukan yang semakin sulit. Ia juga mengingatkan pentingnya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Bulungan agar tidak terlewatkan untuk masyarakat lokal.

“Seluruh sekolah di pedalaman akan diperbaiki, tidak ada yang di anak tirikan,” tambahnya.

Dalam hal kesejahteraan, gaji RT dan pegawai honorer juga akan diperjuangkan untuk ditingkatkan.

Sementara itu Hanafiah, yang saat ini dalam status izin, diizinkan untuk mengajukan cuti.

“Saat ini izin cuti,”ujar Basri.

Sementara itu, terkait persiapan pangan untuk Ibu Kota Negara (IKN), H Basri menjelaskan bahwa mereka akan mengikuti program pusat dengan mengaktifkan semua alat dan lahan yang tersedia.

Ia juga menyinggung masalah stunting, yang menurutnya perlu dididik kepada orang tua agar tidak menginginkan segala sesuatu serba instan.

“Tidak ada orang kekurangan gizi di Nunukan, stunting hanya istilah yang dipopulerkan,” tutup H Basri.(*)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan