NUNUKAN – Menanggapi insiden kecelakaan kapal resmi, Manager SDM dan Umum Pelindo Nunukan, Bangun Suryono, menyampaikan bahwa kondisi pelabuhan saat ini masih jauh dari ideal. Ia menyoroti banyaknya pihak yang tidak memiliki kewenangan namun ikut campur seolah-olah berhak mengambil tindakan.
“Di lapangan kacau. Banyak yang merasa punya wewenang, padahal tidak. Padahal kalau kita luruskan, yang punya kewenangan itu Syahbandar dan KSOP. Kami Pelindo hanya penyedia fasilitas, bukan otoritas,” tegas Bangun Suryono, Selasa (8/4).
Menurutnya, sebagai penyedia fasilitas, Pelindo memang bertanggung jawab terhadap penerapan standar internasional seperti ISPS Code. Tapi untuk urusan teknis kapal, kelayakan, hingga pemeriksaan, itu sepenuhnya di bawah kendali KSOP dan Syahbandar.
“Kami hanya fasilitasi kapal masuk, siapkan tempat sandar, dan bantu penumpang. Kalau soal pemeriksaan kapal, apalagi kelayakan atau mesin, itu bukan urusan kami. Undang-undangnya duduk di Syahbandar,” jelasnya.
Bangun juga mengungkapkan bahwa setelah kejadian, Pelindo hanya memeriksa kerusakan fasilitas dan mencatat kronologi kejadian. Tidak ada pemeriksaan teknis karena memang bukan kewenangan mereka.
“Kami hanya buat berita acara soal kejadian dan kondisi fasilitas. Kami tidak bisa memberhentikan kapal, atau menegur kru. Yang punya wewenang memberikan sanksi hanya KSOP dan KPLP,” tambahnya.
Terkait pertanyaan soal penumpang yang berdiri di pinggir dermaga sebelum kapal merapat, Bangun menyatakan bahwa hal itu juga menjadi bagian dari pengamanan yang dikoordinasikan oleh KPLP.
“Kalau soal ketertiban dan keselamatan penumpang, ada SOP-nya, dan itu kewenangan KPLP dan pengamanan. Pelindo tidak bisa bertindak sendiri,” katanya.
Ia menegaskan bahwa insiden kemarin murni karena kerusakan mesin kapal, bukan karena pelanggaran ketertiban. “Yang saya dengar, mesinnya rusak. Jadi kami pun tidak bisa masuk terlalu dalam, karena itu bukan wilayah kami,” ujarnya.
Meski demikian, Pelindo terus melakukan pembenahan fasilitas. “Dermaga dan tiang-tiang yang kropos sudah kami perbaiki. Penerangan juga sudah ditambah. Sekarang penumpang internasional berangkat dari lantai dua, dipisahkan dengan kedatangan di lantai satu. Kami juga sudah siapkan food court, ruang VVIP, dan booking room,” tutup Bangun.(*)