
NUNUKAN-Pemerintah Desa (Pemdes) Binusan Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan , Provinsi Kalimantan Utara melaksanakan musyawarah desa penetapan RKP desa Tahun 2024. Agenda tahunan tersebut berlangsung di kantor balai desa Binusan, Senin (13/11/2023).
Musyawarah Desa (Musdes) RKPDes tersebut dihadiri langsung oleh Rudihartono Kepala Desa Binusan, Camat Nunukan Bau Sharil, Ketua BPD Adam Malik, Pemangku Adat, Perangkat Desa dan masyarakat.
Kepala desa Binusan Rudihartono dalam kegiatan itu mengatakan, dalam musyawarah desa perencanaan pembangunan desa tahun 2024, kita sudah susun bersama.
“Nanti ada yang ingin diusulkan masyarakat desa Binusan silahkan kita usulkan, lalu di tahun depan kita akan fokus, pendidikan, kesehatan, Pertanian dan perikanan serta wisata,” ujar Rudihartono.
Dia mengatakan, kita juga saat ini fokus pembangunan pelabuhan Jetty, yang saat ini kita masih dalam kendala perizinan.” Harapan saya, seluruh ketua RT se desa Binusan untuk mendukung apa yang telah kita lakukan ini,”harap Rudi.
Lebih lanjut dia menyebutkan, selain izin kendala lainnya adalah akses jalan masuk ke hutan mangrove dan pelabuhan jetty, kami berharap Camat Nunukan bisa membantu kami untuk meneruskan ke Pemerintah Daerah terkait jalan tersebut.
Menurutnya, musyawarah Desa ini merupakan agenda yang wajib dilaksanakan pemerintah desa sekali dalam setahun agar hak usul masyarakat dapat menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan desa yang murni usulan dari masyarakat.
“Untuk itu kami berharap dengan Musdes ini menjadi sebuah transparansi publik untuk kita bersama sehingga tidak ada yang di tutup-tutupi, semuanya kita buka kepada masyarakat desa Binusan,” harap Kades Binusan.
Camat Nunukan, Bau Sharil serta staf lainnya menyampaikan ucapan terima kasih karena di saat Musdes ini masyarakat Desa Binusan begitu antusias dalam menghadiri Musdes.
“Pembangunan desa Binusan cukup baik, khususnya mangrove sudah cukup baik dan ke depannya semoga bisa dikembangkan lagi dalam hal retribusi dan mudah mudahan ada anggaran alokasi untuk mangrove,”ujarnya.
“Buat Bapak ibu RT bisa mengusulkan apa yang harus di bangun Desa Binusan,”tambahnya.
Bau Sharil juga menerangkan di Tahun depan bakal ada program bansos kemiskinan ekstrim, dimana basis datanya akan diambil DTKs.
“Untuk Bansos tunai ini dilihat dari tingkat pendapatan. Dan program ini jadi locus kita di tahun depan. Kalau pendapatan 40 ribu perhari dan pengeluaran di bawah Rp. 1,2, maka masuk dalam kemiskinan ekstrim,”beber Bau Sharil.(*)