Pemkab Nunukan Bantu Pelaku UMKM, Bupati Laura Ajak Pelaku Usaha Bangkit Sebagai Tiang Penyangga Ekonomi

NUNUKAN,Pembawakabar.com – Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perindustrian menyerahkan bantuan uang tunai kepada 250 pelaku UMKM.

Penyerahan bantuan tersebut diserahkan oleh Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid secara simbolis kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui program percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional di Kabupaten Nunukan, disaksikan Asisten Administrasi Setda H. Asmar, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Abdul Karim bertempat di Ruang Rapat VIP Lt. IV Kantor Bupati, Jumat (13/8) juga disaksikan Kepala OPD terkait dan camat Se – Kabupaten Nunukan yang hadir secara virtual.

Bacaan Lainnya

Adapun besaran bantuan yang dikucurkan kepada pelaku UMKM sebesar Rp. 2 Juta per orang.

Berdasarkan laporan Kadis Koperasi UMKM dan Perindustrian Abdul Karim, usulan pelaku usaha yang masuk diverifikasi berjumlah 295 dan hanya 45 usulan yang di nyatakan tidak memenuhi syarat.

“Persyaratan untuk penerima bantuan tersebut yakni harus memiliki KTP dan KK, Surat Keterangan Usaha dan bukan ASN atau anggota TNI Polri,” ujar Abdul Karim.

Sementara itu,  Bupati Laura dalam sambutannya menyampaikan ditengah Pandemi Covid-19 selama hampir satu setengah tahun ini telah menyebabkan semua bidang kehidupan menjadi terganggu, di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, politik, terutama di bidang ekonomi.

” Sektor UMKM adalah sektor perekonomian yang paling merasakan dampak dari merebaknya wabah Covid-19 ini. Kebijakan pembatasan kegiatan di masayarakat yang dilakukan oleh pemerintah demi menekan angka penyebaran kasus Covid-19, suka tidak suka telah membuat  para pelaku UMKM kesulitan untuk menjalankan usahanya. Alhasil, tidak sedikit UMKM yang gulung tikar atau memilih untuk menutup usahanya sementara waktu daripada menanggung kerugian yang lebih besar”, kata Laura.

Dikatakannya, bahwa situasi ini benar-benar menjadi buah simalakama bagi pemerintah dikarenakan jika kegiatan masayarakat terlalu dilonggarkan maka angka kasus Covid-19 akan naik, begitu sebaliknya, jika terlalu diperketat, maka ekonomi masyarakat yang akan mengalami tekanan.

” Disinilah pemerintah berusaha mencari formula yang seimbang, antara menekan gas atau rem, sehingga dampaknya tidak terlalu merugikan masyarakat. Meskipun kita tahu bersama bahwa menentukan formulasi yang win-win solution tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah”, Jelasnnya.

Pemerintah sangat memahami bahwa semakin lama wabah ini ada di tengah masyarakat, maka akan semakin sulit bagi para pelaku UMKM untuk bangkit kembali.

“Jangankan untuk memperluas jangkauan usahanya, untuk sekadar bertahanpun saat ini butuhkan stamina yang sangat besar. Sementara kita tahu bersama, UMKM adalah soko guru perekonomian masyarakat di Kabupaten Nunukan,” katanya.

“ Saya tetap berharap kepada para pelaku UMKM untuk tetap semangat dan tidak berputus asa. Mulailah untuk melakukan inovasi dan terobosan-terobosan dalam menjalankan usaha agar bisa tetap eksis ditengah situasi yang tidak mudah ini,” Pesan Laura semangati Pelaku usaha.

Tidak hanya itu, Laura juga mengungkapkan pemerintah dengan kemampuan yang juga terbatas sedapat mungkin akan memberikan bantuan dan stimulan kepada para pelaku UMKM sekalian sekaligus merupakan wujud keberpihakan pemerintah kepada para pelaku UMKM.

Bantuan ini membuktikan bahwa pemerintah akan selalu hadir di saat para pelaku UMKM mengalami kesulitan dan berharap bantuan yang di berikan dapat membantu pelaku usaha untuk bangkit sebagai tiang penyangga ekonomi Masyarakat.

“Semoga bantuan ini dapat membantu para pelaku UMKM ditengah kondisi pandemi Covid-19 ini. Mari kita terus berdoa semoga wabah Covid-19 segera hilang dari kehidupan kita sehingga sektor UMKM bisa tumbuh dan bangkit kembali menjadi tiang penyangga ekonomi masyarakat”, pungkasnya. (*)

[jetpack-related-posts]