NUNUKAN-Puluhan pemuda Kampung Tator RT 19 dan 17 Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, memadati jalan sambil membawa senjata tajam parang perintis, Sabtu (18/7).
Sekilas, pemandangan tersebut seperti segerombolan remaja yang hendak melakukan tawuran atau perang kampung. Namun, para pemuda yang membawa senjata tajam tersebut, ingin melakukan bersih-bersih di lingkungan RT 19 dan 17.
Kerja Bakti ini baru dimulai hari ini dan akan menjadi agenda rutin dan terjadwal, hal ini agar pemuda pemudi dikampung Tator khususnya di RT 17 dan RT 19 mempunyai kegiatan yang positif dan ini akan terus direalisasikan bersamaan program-program yang lainnya.
“Bakti yang dilakukan diprogramkan secara rutin dan ini adalah wujud kepedulian Pemuda pemudi Kampung Tator yang memperhatikan lingkungan sekitar untuk menunjukan kepada masyarakat diwilayah ini kebetulan juga kita dibantu babinsa Nunukan Tengah untuk bersama-sama gotong royong,” Kata Joni Sabindo Selaku Kordinator Pemuda Kampung Tator.
Harapan kami, selain kerja bakti banyak hal positif yang lainnya yang bisa di lakukan pemuda Kampung Tator baik dibilang olahraga dan kesenian lainnya.
” Sementara yang digarap saat ini pembuatan lapangan takraw, Bulu Tangkis, tenis meja dan lapangan bola mini. Dengan adanya sarana ini dapat menyalurkan bakat dan minat pemuda-pembudi kampung tator yang ada di RT 19 dan 17,” Jelas Joni.
“Dengan adanya kegiatan yang kami lakukan ini anak-anak muda kita tidak terarah ke lingkungan yang negatif contohnya narkoba, hal ini yang kami lakukan bahkan kami juga mengundang babinsa Nunukan Tengah untuk mengarahkan anak-anak muda menjadi pemuda yang baik dimasyarakat dan dampak buruk dari narkoba,” Tambah Joni.
Lanjutnya, Atas kesepakatan pemuda-pemudi yang ada di lingkungan RT 19 dan 17 kita akan membentuk satu kesatuan untuk mengkordinir seluruh kegiatan yang ada nantinya. Yang jelas seluruh kegiatan akan kita lakukan baik olahraga maupun kesenian budaya.
Dengan aktivitas yang baru dimulai saat ini baik membuka lapangan olahraga yang sederhana, tentunya kita juga mengharapkan sentuhan pemerintah.
“Mohon bantuan pemerintah agar lapangan yang saat ini dibangun oleh muda-Mudi kampung Tator bisa dipermanenkan, namun untuk mengubah lapangan olahraga tersebut pasti membutuhkan anggaran yang besar oleh karena itu muda mudi di lingkungan RT 19 dan 17 mengharapkan dukungan pemerintah daerah,” Demikian Joni Sabindo. **
