NUNUKAN-Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan sangat mengapresiasi dengan langkah penindakan yang dilakukan Pemerintah desa Binusan bersama Lembaga Adat Tidung, TBBR dan Masyarakat yang peduli dengan keselamatan masyarakat di laut.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung Lisman, S. AP. M. AP Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Perairan Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan. Dia mengatakan kami mengucapkan luar biasa dan terima kasih atas kekompakan warga dari Sei Fatimah dan Binusan untuk membersihkan di alur perairan ini, dan kegiatan ini salah satu contoh yang patut kita ikuti.
“Pertama niatnya untuk pembebaskan kapal-kapal supaya enak berlayar, yang tadinya kita lihat jalur kapal itu dihalangi pondasi dan rumput laut, padahal sudah ada tandanya sebenarnya tetapi kan masih ada oknum masyarakat yang masih memasang pondasi di situ,”terangnya, Rabu (15/2).
Sambungnya, Dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Pusaka dan Lembaga Adat Tidung juga telah memasang penanda jeriken Kuning, namun masih ada oknum masyarakat yang masih belum menyadari.
Lisman menyebutkan, Sinergitas tim dari Dishub Nunukan, Satpol PP, TNI Polri, Pasukan Merah TBBR, Lembaga Adat, Pusaka dan Perikanan dan Kelautan serta Kepala Desa turun langsung ke laut melakukan tindakan, ini salah satu apresiasi yang luar biasa dan hari ini bisa clear semua.
“Alhamdulillah tim hari ini telah menyelesaikan semua sudah clear dan luar biasa,”jelasnya.
Dia berharap setelah dilakukan penindakan pembersihan pondasi rumput laut, Petani rumput laut menyadari bahwa ada alur perairan yang tidak harus bisa dipasang dan Ini tergantung kesadaran kita bersama juga, jadi tidak memaksakan juga di alur perairan.
“Ini juga salah satu contoh yang sangat luar biasa, mudah-mudahan bisa dijadikan percontohan di Mamolo nanti, bisa steril seperi perairan Sei Fatimah, Binusan dan Muara Sembakung Sebuku,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Kepala Desa Persiapan Ujang Fatimah Rivai menuturkan, kegiatan yang dilakukan sangat baik karena untuk penertiban lalu lintas di laut dan bicara untuk keselamatan orang banyak umum, pengguna alur perairan yang banyak sekali. Jadi kita memberi penertiban untuk kepentingan dan kebaikan bersama masyarakat.
“Jadi kita tidak menghambat usaha masyarakat, yang penting mau bisa mengikuti aturan pemerintah demi keselamatan di laut,” kata Rivai.
Dengan kegiatan itu pula, Rivai mengungkapkan Masyarakat Sei Fatimah sangat mendukung sekali karena masyarakat desa Sei Fatimah mengetahui dan menyadari mengenai aturan dan keselamatan orang lain.
“Kalau dilihat seharusnya masyarakat Sei Fatimah lah yang banyak memasang pondasi di perairan itu, karena masyarakat ikuti aturan Pemerintah jadi legowo untuk tidak memasang pondasi rumput laut di perairan itu dan mereka sudah memberikan contoh yang baik kepada petani rumput laut yang lainnya. Kegiatan ini juga sudah dua tahun berjalan tentu kami sebagai Pemerintah desa persiapan Ujang Fatima sangat mendukung dengan langkah Pemerintah desa Binusan, Pusaka dan lembaga adat yang melakukan penertiban di laut ini,” pungkasnya. (*)