Penguna Jasa Soroti Pelabuhan Kurang Steril, GM Pelindo Nunukan Alergi Wartawan

Terminal Pelindo Nunukan

NUNUKAN-Pelabuhan Indonesia (Pelindo) didaerah lain memastikan penguna jasa pelayanan kepelabuhan tetap terjaga keamanannya dengan fasilitas yang lengkap.

Namun berbeda di Nunukan, Kalimantan Utara, Pelindo dengan kondisinya yang semrawut dan kurangnya sterilisasi menjadi sorotan pengguna jasa salah satunya PT Pelni.

General Manager PT Pelni Cabang Nunukan, Alex mengatakan bahwa PT Pelindo seharusnya menyediakan Fasilitas yang memadai yang dibutuhkan pengguna demi menjaga keselamatan dan keamanan.

Namun kenyataannya hampir tidak ada fasilitas yang disediakan. “Harusnya fasilitas-fasilitasnya disediakan,” Kata Alex, Senin (30/3).

Hal lainnya, banyak pihak-pihak yang tidak berkepentingan masih bebas memasuki area dermaga, itu bisa membuat kita terancam penyebaran Covid-19 karena keluar masuknya pihak lain ditambah lagi Perahu yang menurunkan atau mengambil penumpang.

“Pelabuhan Tunon Taka ini sangat tidak steril. Fasilitas yang dibutuhkan pengguna jasa pun hampir tidak ada sama sekali,” Ujar Alex.

Sementara itu, Ketua LSM Panjiku, Muh Mansur Rincing Amin mengatakan, seharusnya PT Pelindo itu berpegang, artinya mempunyai peran dan yang punya peranan itu harus bersinergi dengan unsur Muspika lainnya.

Mereka juga harusnya terbuka dalam memberikan keterangan baik kepada LSM maupun wartawan, supaya ikut terbantu.

“General Manajer itu harus terbuka seluas luasnya kepada siapapun, karena ini prosedur negara pasukan besar, General Manager harus mengambil sikap demi kepentingan kita semua. Dan semua yang berhubungan dengan Covid-19 karena ini menyangkut peranan Pelindo di Pelabuhan harus dilengkapi sedini mungkin,” Tutur Mansyur.

Sementara General Manager PT Pelindo Teguh Firdaus tidak ingin ditemui atau dikonfirmasi dengan alasan sibuk melayani tamu.

” GM lagi ada tamu, tidak bisa diganggu,”Ucap salah satu petugas Pelindo kepada awak media.

Teguh Firdaus selama ini sangat alergi terhadap media, setiap ingin ditemui wartawan terkait pemberitaan Pelabuhan selalu beralasan sibuk dan kabur dari kantornya. (**)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan