Penutupan Iraw Berlangsung Meriah dan Bertabur Pantun

NUNUKAN-Kemeriahan IRAW di Rumah adat Tidung desa Binusan Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara yang digelar selama 4 hari sejak 11-14 Maret 2020 telah berakhir.

Penutupan dihadiri Wakil Gubernur Kaltara H Udin Hianggio dan Wakil Ketua Dprd Kaltara Andi M Akbar, Wakil Ketua dprd Nunukan Irwan Sabri dan pemangku adat Tidung, disaksikan ribuan warga Nunukan yang memadati area Rumah Adat Tidung.

Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid secara resmi menutup acara yang pertama kalinya dilaksanakan dengan 4 negara tatangga yang penuh ragam seni dan budaya malam itu, Sabtu (15/3).

Bupati Nunukan sebelum menutup pagelaran IRAW Tidung Borneo Bersatu, menyampaikan selamat dan sukses atas terselenggaranya IRAW Tidung Borneo Bersatu 2020.

Laura juga menyebutkan Semoga dengan terselenggaranya IRAW menjadikan silahturahmi bersama dan terjalin erat dalam menyatukan gerak bersama-sama membangun Kabupaten Nunukan yang diwujudkan dengan pelestarian adat dan budaya.

Sebelum melanjutkan sambutannya, Bupati Nunukan juga membacakan pantunnya.

Indah senja di akhir pekan
Senja teduh langit berawan
Alhamdulilah Syukur Kepada Tuhan
Acara Iraw berlangsung lancar dan aman

Selanjutnya, Bupati melanjutkankan sambutannya, di pembukaan IRAW beberapa waktu lalu kita berbicara tentang khasanah budaya adat istiadat dan silahturahmi. Saat ini kita setelah beberapa waktu kita lalui bersama dengan segala kebersamaan.

Yang kita lihat berbagai sajian tari-tarian, ritual adat, seni bela diri. Tentu akan membersit didalam benak dan sanubari kita.

Bupati juga mengatakan, kiranya jalinan silahturahmi kita dapat abadi walau nantinya kita akan berpisah ke daerah kita masing-masing.

“Besar harapan saya dengan terselenggaranya IRAW Tidung Borneo Bersatu 2020 menjadi sebuah batu lompatan untuk pelestarian adat dan budaya tidung menjadi penyemangat bagi berkembangnya budaya tidung yang menjadi kebanggaan bersama,” Tutur Bupati.

Bupati mengatakan, terkait pelestarian adat dan budaya ini juga menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah mengupayakan membangun rumah atau balai balai adat sebagai tempat mengembangkan adat dan budaya.

” Kedepan pemda akan terus mendukung even dan kegiatan yang bernuansa budaya dan apa yang telah dilakukan masyarakat tidung kiranya menjadi inspirasi kita untuk melestarikan adat dan budaya,” ujarnya.

Diakhir sambutannya, Bupati berpesan semoga kiranya ikatan dan silahturahmi antara kita semua tidak sampai di acara ini, namun masih banyak yang bisa kita lakukan bersama dalam pembangunan ini.

Mengakhiri sambutannya Hj Asmin Laura melantukan pantun kembali

Sungguh Indah desa Binusan
Padi terhampar udara sejuk disajikan
Bila selendang dadai dara telah dikalungkan
Marilah silaturahmi tetap dipertahankan

Desa Atap ada di Sembakung
Lewat sungai pergi ke Tarakan
Mari bersatu seluruh masyarakat Tidung
Lestarikan Budaya untuk masa depan

Ke pasar baru membeli bakso
Enak dimakan sewaktu hujan
Selamat dan Sukses Iraw Tidung Borneo
Semoga bisa jumpa di tahun depan.
(**/ov)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan