NUNUKAN-Sosok mayat ditemukan dalam kondisi tengkurap di Wilayah Persemaian, Jl. Brigade RT. 29 Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Nunukan, Kaltara, Kamis (1/2/2024) malam, berinisial HE (60) warga RT. 14 Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kaltara.
Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia, SIK, MH melalui Kasi Humas Polres Nunukan AKP Siswati menerangkan, jenasah HE ditemukan pertama kali oleh Yo (24) anak korban, di Jl. Brigade RT. 29 Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Nunukan, Kaltara.
Berdasarkan keterangan saksi (anak korban), awalnya sekitar pukul 22.00 Wita, saksi ditelpon oleh pamannya menanyakan keberadaan korban apakah bersamanya, namun anak korban menjawab tidak ada, Bapak (korban) ada aja mungkin di rumah. Lalu Pamannya kembali menyampaikan bahwa bilang mama (Istri korban) bapak tidak ada di rumah, yang ada sandal sama handphonenya saja.
Saat itu, anak korban langsung pulang ke rumahnya dan mencari korban di dalam kamar, namun tidak menemukan korban.
“Saksi mencari ke kebun tempat korban bekerja, sekira pukul 23.00 wita, saksi menemukan korban dalam keadaan tengkurap (Kaku). Kemudian saksi memanggil kakaknya untuk memberitahukan hal tersebut,” jelas Siswati.
“Korban memang berkebun di TKP dimaksud yang merupakan tanah milik Alias Tangke/Daniel. Korban diperkirakan meninggal sekitar 8 jam dan tidak lebih dari 24 jam,” tambahnya.
Siswati menyebutkan, penyebab meninggalnya korban kita belum ketahui pasti, namun dari hasil penyelidikan saat ini korban meninggal karena terlalu banyak menghirup asap, saat berusaha memadamkan kobaran api yang membakar kebun korban dan merambat ke lahan orang lain.
“Jadi bukan korban terbakar, tetapi menghirup asap menyebabkan korban sulit bernafas,” ujar AKP Siswati.
Berdasarkan keterangan dokter yang melakukan visum, sambung Siswati, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan, tetapi hanya luka bekas bakar api.
“Tidak ada perbuatan tindak pidana dalam perkara temu mayat di areal kebun tersebut, korban meninggal akibat menghirup asap terlalu banyak sehingga sulit bernafas,” pungkasnya.
Untuk diketahui Korban ditemukan dalam kondisi tengkurap mengenakan kaos merah, tampak parang perintis ditancapkan disamping korban dan kayu yang digunakan korban untuk memadamkan api. (*)