Perahu Milik Aco Berhasil Dievakuasi, 4 Sepeda Motor Masih Dalam Pencarian


NUNUKAN-Setelah pencarian kurang lebih tiga jam, perahu penyeberangan tradisional milik Aco berhasil dievakuasi oleh tim sar yang melibatkan Pol Airud, BPBD Nunukan, Polsek Sebatik Barat, Koramil Sebatik Barat, Dishub UPT Sebatik, Satgas Pamtas Yonarhanud 8 MBC dibantu masyarakat dan nelayan sekitar, Senin (15/4).

Turut dievakuasi satu unit sepeda motor warna merah hitam berpla Ku 2068 XN, milik Basnagas warga Persemaian, Kelurahan Nunukan Tengah Kecamatan Nunukan. Sementara 4 unit sepeda motor belum berhasil dievakuasi.

Bacaan Lainnya

Perahu milik Aco ditemukan dengan kedalaman kurang lebih 8 meter dengan kordinat
Co 4088372°N 117.765588°E, tak jauh dari dermaga tradisional Binalawan, Sebatik.

Evakuasi tersebut dilakukan sejak pukul 08.00 Wita hingga pukul 11.30 Wita, perahu Aco berhasil dievakuasi.

Kepala Dishub UPT Sebatik, Zaenal Abidiansyah menerangkan, Perahu milik Aco berhasil kita evakuasi pada pukul 11.30 Wita.

“Dalam evakuasi kita dibantu tim dari Pol Airud, BPBD Nunukan, Polsek Sebatik Barat, Koramil Sebatik Barat, Satgas Pamtas dan masyarakat,” terangnya.

Sementara yang berhasil kita evakuasi adalah perahu dan satu unit sepeda motor, kita mengunakan kapal nelayan dan yang ikut dalam pukat nelayan sedangkan.

“Empat kendaraan lagi masih dilakukan pencarian mengunakan kompresor menyelam oleh warga Sebatik Barat di lokasi kejadian perahu tengelam,” kata Zaenal.

Dijelaskan Zaenal, perahu milik Aco berdasarkan informasi yang kita terima, data penumpang masuk dalam manifest dari dermaga Binalawan dan tidak mengunakan lampu saat berlayar. Sedangkan Cudding nihil manifest karena sedang tidak memuat penumpang dari dermaga Sei Jepun.

“Penyebabnya menghindari pondasi atau pancang perumput laut, ditambah tidak adanya lampu penerangan” terang Zaenal.

Berkaitan dengan peristiwa tersebut, tim pembawakabar.com berdasarkan keterangan dari salah satu petugas penjual tiket, Fajar menyebutkan jika 6 dari 9 orang masuk dalam data manifest.

“Sesuai dengan prosedur aja sih, kita soalnya kan 5 motor dan 9 orang penumpang aja. Hanya dewasa masuk dalam manifest, untuk anak-anak kita nggak masukan manifest karena memang untuk di sini dewasa aja yang kita masukkan dan 5 sepeda motor,”jelasnya.

Atas peristiwa tersebut, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati saat melintas di perairan dan mematuhi aturan keselamatan laut yang berlaku.(*)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan