Petugas Bandara Nunukan Tes Urine Dadakan, 4 Dinyatakan Positif Narkoba dan Langsug Jalani Assesment

NUNUKAN, Pembawakabar.com-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan secara dadakan melakukan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dengan tes urine terhadap 75 petugas Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU), termasuk Kepala UPBU Agus Priyatmono, Kamis (23/9).

“Ini tidak kita rencanakan sama sekali, saya dihubungi kepala BNNK Nunukan ada keep pemeriksaan tes urine. Saya langsung kordinasikan hari ini untuk dilakukan tes urine kepada petugas Bandar Udara Nunukan,” terang Agus Priyatmono, Kepala UPBU Nunukan.

Bacaan Lainnya

Dia menambahkan pelaksanaan deteksi dini yang dilakukan merupakan program yang secara rutin dilaksanakan dengan bekerja sama antara Kementerian Perhubungan dan BNN Pusat.

“Jadi ini sesuai program kami dengan kerjasama Kementerian Perhubungan dan BNN Pusat, untuk pekerja yang ada di Kementerian Hubungan harus sehat jasmani dan Rohani,” ujarnya.

Kegiatan tes urine tersebut dilakukan untuk mengantisiapsi peredaran gelap narkotika di lingkungan kerja UPBU, menurut Agus, Kita yang saat ini berada di daerah Perbatasan, tidak menuntut kemungkinan itu bisa terjadi.

Dalam kegiatan P4GN ini, lanjut Agus pekerja yang mengikuti tes urine sebanyak 75 orang dari 78 orang yang terdaftar.

Kepala BNNK Nunukan Kompol Sunarto ( Ketiga dari Kanan) dan Kepala UPBU Nunukan Agus Priyatmono (ketiga dari Kiri) bersama jajaranya.

“Total ada 78 orang yang terdaftar, namun ada 4 oraang yang tidak mengikuti tes urine, 1 orang dinas ke Jakarta dan yang 3 orang sedang cuti. Mereka yang 4 orang ini nanti akan mengikuti tes urine langsung di BNNK Nunukan setelah kembali kerja,” sebutnya.

Dia mengungkapkan sinergitas UPBU dan BNNK Nunukan merupakan awal kerjasama yang baik, dan kegiatan kerjasama telah kedua kalinya dilakukan.

“Alhamdullilah ini yang kedua kali kerjasama antara UPBU dan BNNK Nunukan, yaitu safety promo bahaya narkotika dan pengunaan Psikotropika dengan banner di terminal keberangkatan bandara Nunukan dan kedua adalah tes urine. Harapan kami dengan tes urine yang dilakukan mendadak ini memberikan shock terapi kepada teman-teman, bahwa kita pemerintah tidak main-main untuk melaksanakan pembinaan biar tidak main-main dengan psikotropika,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BNNK Nunukan Kompol Sunarto mengungkapkan jika tujuan dari deteksi dini ini bukan mencari kesalahan pegawai tapi dari salah satu upaya implementasi apa yang sudah diintruksikan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Kementerian Perhubungan maupun BNN Republik Indonesia.

“Salah satu upayanya adalah deteksi dini melalui tes urine, jika ada yang terindikasi positif tentu arahnya kita, mereka mau untuk direhabilitasi. Karena kita tinggal di wilayah perbatasan nota benenya sudah rahasia umum perbatasan yang sejak dulu sudah dijadikan jalur perlintasan narkotika. Jadi kita mengantisipasi jangan sampai ada aparatur kita yang terlibat dalam penyalagunaan narkotika,” ujarnya.

“Upaya deteksi dini ini diharapkan aparatur yang ada khususnya rekan-rekan yang bertugas di Bandara yang merupakan jalur perlintasan Narkotika jangan ikut terlibat, jika itu terjadi tentu kita dalami,” ucapnya.

Dari pantauan Pembawakabar.com, berdasarkan hasil tes urine yang dites mengunakan tes urine 6 parameter, 4 orang dinyatakan positif narkoba. petugas tersebut merupakan KA, R, K, TA. 3 merupakan PNS dan 1 tenaga honorer.

“Keempatnya mengakui mengkonsumsi obat-obatan dari dokter dan meminum alkhol tradisional (Tuak). Oleh karena itu, kami akan lakukan assesment terhadap keempatnya,” pungkasnya. (***)

 

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan