NUNUKAN – Polres Nunukan bersama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Utara (Kaltara) menegaskan komitmennya untuk memperkuat upaya pencegahan perdagangan pekerja migran ilegal. Komitmen itu disampaikan dalam Dialog Interaktif yang digelar RRI Nunukan, Rabu (14/5).
Dialog bertema “Perkuat Patroli, Cegah Perdagangan Pekerja Migran”. Kabag Ops Polres Nunukan AKP Angresti Budi Reswanto, S.H. dan perwakilan BP3MI Kaltara, Yudarcos Daud Biri.
AKP Angresti menjelaskan, patroli rutin serta sinergi lintas instansi menjadi kunci utama dalam mencegah praktik pengiriman pekerja migran ilegal, terutama di wilayah perbatasan.
“Polres Nunukan terus meningkatkan pengawasan, terutama di titik-titik rawan. Kami juga bekerja sama dengan BP3MI dan instansi lain untuk memastikan tidak ada celah bagi pelaku perdagangan orang,” ujarnya.
Sementara itu, Yudarcos dari BP3MI menekankan pentingnya edukasi dan perlindungan kepada masyarakat, khususnya calon pekerja migran.
“Kami rutin melakukan sosialisasi agar masyarakat memahami risiko migrasi nonprosedural. Perlindungan harus dimulai sejak dari kampung halaman,” katanya.
Dialog ini diharapkan mampu menjadi ruang edukasi publik sekaligus memperkuat kolaborasi antarlembaga dalam menghadapi isu perdagangan pekerja migran di perbatasan Indonesia-Malaysia.(*)