NUNUKAN-Polda Kaltara mewakili Polri menggelar patroli bersama atau lebih dikenal dengan rendezvous (RV) dengan Polis Marin Malaysia di perairan perbatasan kedua negara.

Dalam pelaksanaan operasi bersama yang digelar pada Kamis (24/10/2019) sekitar pukul 09.00 WIB, Direktorat Perairan (Ditpol Air) Polda Kaltara yang dipimpin langsung Wadir Polairud Ajun Komisaris Besar Polisi Erick Hermawan, SIK, MH dengan kapal jenis PK SDU XXXIV/2003
Sedangkan Polis Marin Malaysia menggunakan kapal ADAL-15 dipimpin langsung oleh ACP Pajeri selaku Komander Polis Marin Wilayah Empat Sabah, Malaysia.
ACP Mohd. Pajeri bin Dato Ali menuturkan, Rendezvous hari ini kita bisa bertemu dari Kepolisian Tawau dan Polairud Polda Kaltara.
“Alhamdullilah pada hari ini dengan suasana yang baik kita dapat melaksanakan kegiatan ini, mudah-mudahan program yang kita lakukan menjadi penghubung untuk meneruskan kerja sama antara Polri dan Polis Marin Sabah,”Katanya.
Dia menambahkan, bukan saja dalam konteks silahturahim antar kedua Negara, tetapi juga dalam konteks memberantas pelaku Lintas batas ilegal seperti Rokok, minuman keras dan barang-barang berbahaya lainnya.

” Sejak Januari hingga September 2019 polis Marin berhasil mengamankan 2, 5 ton Kis berbagai macam barang yang menyalahi aturan dengan total rampasan sebanyak 3 juta lebih. Ini merupakan kominten yang baik diantar kedua Negara dalam memberantas pelaku ilegal lintas batas,”ujar ACP Pajeri.
Dikatakanya, kita juga tadi membahas kerjasama tentang kecelakaan dilaut, baik orang hilang atau tengelam di perairan perbatasan, melalui bertukar informasi seputar Perbatasan.” semoga kita bisa terus berkerjasama dengan bertukar informasi antara kedua belah pihak,” tukasnya.
Sementara itu, Wakil Direktorat Polairud Polda Kaltara, AKBP Erick Hermawan, SIK, MH mengatakan, Kita sangat bangga sekali atas kehadiran rekan-rekan dari Polis Marin Malaysia untuk bekerja sama dengan kami Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Kedepannya kita bisa tingkatkan lagi Rendezvous ini dengan pemanfaatan alur pelayaran laut, bertukar informasi terkait tindak pidana yang ada di perbatasan Indonesia-Malaysia dari bahaya narkotika dan terorisme.
“Selanjutnya kita bisa lakukan kegiatan bersama bila ada search and Rescue atau kemalangan di laut,” Ungkap Erick.
Semoga kedepan hubungan antara Polisi di Raja Malaysia, Polis Marin dengan Polri bisa lebih maju lagi, lebih meningkat dan lebih banyak kegiatan yang saling membantu dan bahu membahu serta menghormati satu sama yang lain. (**)