Ratusan Juta Saldo Direkening Hilang, Nasabah BRI Lakukan Aksi Demo


NUNUKAN-Salah satu nasabah Bank BRI Nunukan bersama organisasi masyarakat Nunukan melakukan demo besar-besaran, di Kantor BRI Nunukan, Senin (24/7).

Dalam Aksi demo itu Aliansi Masyarakat Nunukan menuntut Bank BRI meminta mengusut tuntas penipuan, mengembalikan uang nasabah yang hilang, Meningkatkan keamanan siber.

Aksi demo dilakukan lantaran seorang pengusaha Kos-kosan yang merupakan nasabah Bank BRI atas nama Betris kehilangan uang hampir mencapai Rp. 400 juta.

Arming juru bicara Betris mengatakan, kami melakukan aksi demo ini untuk menyampaikan tentang kerugian yang kami alami.

“Kerugian ibu Betris Rp. 384 juta yang terjadi beberapa hari lalu yang hari ini sudah sampai 10 hari. Ibu Betris mendapatkan pesan Whatsaap tiba-tiba dibuka, ada jangka waktu 9 menit tiba-tiba ada notifikasi transfer masuk 2 kali dan uang Rp.384 juta lenyap,” jelas Armin.

Dari hasil diskusi kita, Kami bersama ibu Betris menyampaikan bahwa aksi ini merupakan sebuah masukan kepada masyarakat Nunukan untuk berhati-hati ketika mendapatkan pesan dan lain sebagainya. Kemudian pihak BRI juga telah melakukan pelaporan ke pusat sejauh ini.

“Sore ini nanti akan diberikan keputusan oleh pihak BRI kepada bu Betris. Bu Betris tidak ada niat untuk merusak nama baik BRI, mungkin ini bisa menjadi perhatian semua nasabah agar lebih berhati-hati supaya tidak terjadi kepada nasabah lainnya,” terangnya.

Menurut Arming, jika bu Betris ada niat untuk menjelekkan BRI, tentu beliau tidak hadir hari ini tetapi beliau hadir dalam pertemuan ini.

“Yang jelas bu Betris mengharapkan ke depannya BRI agar lebih komunikatif, dan BRI juga memberikan sepuluh hari perhitungan waktu, menurut bu Betris sudah 10 hari tetapi dari BRI belum cukup hari kerja. Cuma menurut bu Betris selama berjalannya waktu setelah pelaporan dari awal sampai akhir pihak Bank BRI tidak ada mengiring untuk berkomunikasi memberikan informasi dengan bu Betris,”

“Bu Betris merasa Bank BRI seakan lepas tangan, padahal bu Betris berharap ada kepastian dihubungi atau didatngi ke rumahnya karena bu Betris merasa tertinggal artinya tidak menerima informasi yang update. Kami akan memberikan laporan resmi ke pusat DPR RI Komisi VI untuk melaporkan persoalan ini agar bisa menjadi pembenahan BRI, tim keamanan BRI juga berbenah untuk diperketat biar bisa memberikan kenyamanan nasabah yang berinvestasi dan menabung di BRI,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pimpinan Cabang BRI Hutama Wiranegara Gunawan menyampaikan, terkait masalah ini kita memang membutuhkan prosesnya dengan waktu 10 hari kerja.

“Terkait ada kelemahan segala macam kami di kantor cabang tidak ada kewenangan untuk memperbaiki, jadi kewenangan kita menyampaikan ke kantor pusat dan itu juga sudah kami lakukan begitu menerima pengaduan dari bu Betris pada Kamis pagi, sudah kita buatkan trouble tiket,” jelas Hutama.

Dia menjelaskan, mengenai keputusan hasil dari Kantor Pusat, pihaknya akan menyampaikan langsung di rumah bu Betris. “Hasilnya sudah ada, nanti sore akan kami sampaikan ke bu Betris langsung, Nanti kemudian dari nasabah yang menyampaikan ke media atau masyarakat umum. Terkait dananya digantikan atau tidak kami tegak lurus dengan kantor pusat, jika itu kelalaian dari pihak Bank tentu kami ganti seratus persen tetapi di luar dari pihak bank tidak ada pergantian,” kata Hutama.

Menurut dia, kasus pindahnya saldo dana nasabah ke rekening lainnya baru pertama kali dialami di Bank BRI Nunukan.

“Untuk di Nunukan baru pertama kali terjadi yang melaporkan, kami tidak tahu kalau di Bank lain atau BRI lain. Yang jelas kami akan lakukan proses pelaporan jika ada yang melapor,” pungkasnya. (*)

[jetpack-related-posts]