Reses Joni Sabindo di Bindala, Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

NUNUKAN-Permasalahan Jalan Kabupaten dan provinsi, Fasilitas Kesehatan dan Tiang Listrik menjadi keluhan warga Rt. 10 dan Rt 11 Desa Persiapan Binusan Dalam (Bindala) mewarnai  jalannya Penjaringan Aspirasi Masyarakat  Masa Sidang II tahun 2021-2022 yang digelar Anggota Komisi I DPRD Nunukan Joni Sabindo, SE, Senin malam (28/3).

Reses yang dihadiri sejumlah Ketua RT ,Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Pendeta serta ratusan warga ini,  berlangsung dari pukul 19.00 hingga 21.00 Wita.

Bacaan Lainnya

Joni Sabindo mengatakan sebelum melaksanakan reses Desa Bindala, Kita sudah mengetahui  apa yang ada dibenak, karena ini sudah bertahun-tahun hingga saat ini menjadi kendala, meskipun tahun 2021 ada bantuan pemerintah daerah, kita sangat berterima kasih atas bantuan tersebut dengan adanya perawatan jalan, namun masih sangat minim.

“Pemerintah memberikan bantuan dari dana perawatan, cuma bantuan itu masih sangat minim sekali. Karena ini membutuhkan tindaklanjut yang lebih jauh lagi masalah jalanan Bindala ini, hampir sepanjang jalan sudah berlubang, syukur saat ini tidak musim hujan,” ujarnya.

“Sekarang ini seandainya hujan, kemungkinan saya tidak dapat bertemu dengan masyarakat  dalam reses ini, karena sudah dipastikan mobil kandas,” tambah Joni.

Dia juga menyebutkan ada tiga titik jalan yang rawan longsor, sekalipun itu diaspal akan tetap rusak karena longsor terus.

“Masalah ini saya sendiri yang mendatangi Dinas Pekerjaan Umum, menanyakan tentang tiga titik jalan di Binusan. Ternyata kondisinya harus dirawat dulu kemudian  apakah dipasang bronjong atau cara lainnya baru bisa di aspal. Namun itu harus dipastikan dulu apakaha sudah kokoh, jangan sampai di aspal longsor lagi,” ujarnya.

Selain masalah jalan, fasilitas kesehatan juga menjadi keluhan masyarakat Binusan Dalam, menginggat jalan yang rusak dan Puskemas yang cukup jauh sehingga masyarakat sangat sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Masyarakat di sini (Binusan Dalam) mengharapkan adanya Posyandu dan kabar baiknya ada masyarakat yang siap menghibahkan lahannya dengan ukuran 50 x 50 meter untuk pembangunan Posyandu.

“Harapan saya, karena ini mengunakan dana desa bekerjasama dengan dinas Kesehatan, harapannya secepatnya ditindak lanjuti oleh Pemerintah desa. Karena jarang sekali warga yang mau menghibahkan lahanya yang ukurannya luar biasa, jadi dengan kepedulian warga Pemerintah harus bersyukur dengan hibah lahan tersebut, jadi kalau bisa secepatnya ditindaklanjuti jangan didiamkan saja,” terangnya.

Dia menambahkan, Keluhan masyarakat di Bindala ini juga mengenai tiang listrik karena masih banyak di wilayah tersebut yang belum terjangkau Pelayanan Listrik Nasional (PLN).

“Tiang listrik ini hanya di Jalan provinsi dan Kabupaten, namun untuk ke Hilir ke bagian gereja GPIB itu belum ada. Ini jadi perhatian khusus karena banyak sekali masyarakat yang tinggal di sana ,” jelasnya.

Menurut Joni, Meskipun hal tersebut menjadi urusan Provinsi, tetapi DPRD Nunukan akan meneruskan ke pemerintah daerah dan Provinsi.

“Kita akan teruskan ke Pemerintah daerah dan Provinsi, nanti dalam bentuk surat usulan yang ditanda tangani oleh ketua Rt dan Kepala Desa, kemudian nanti kita juga akan mengecek apakah ini masuk musrembang. Jika memang tidak masuk kita pasti tampung dan masukan ke Pokir  DPRD, harapannya bisa terealisasi,” katanya.

“Kita juga berharap Pemerintah tidak ada lagi kata Defisit dan berharap Covid-19 berlalu sehingga anggaran tidak difokuskan kepadap penangganan covid-19,” harapnya. (***)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan