NUNUKAN- Guna menjaga kondusifitas dalam tahapan Pilkada serentak tahun 2020, Polres Nunukan bersama TNI gelar pengamanan pengundian nomor urut Calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan bertempat di Kantor KPU Nunukan Jalan Radio RT. 02 N0. 138 Kelurahan Nunukan Utara kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan, Kaltara. Kamis (24/9/2020).
Tercata sebanyak 100 Personil gabungan yang dikerahkan untuk mengamankan proses Pengundian nomor urut calon Bupati dan wakil Bupati Nunukan tersebut.
“Untuk Pengamanan ini kita melibatkan 100 personil, dari TNI 30, Brimob 5 dan Polres Nunukan 65 personil,” Sebut Kabag Ops Polres Nunukan, Kompol Suwandi.
Dia merincikan setiap personilnya dari Kodim 25 personil, Lanal 4 Personil, POM Angkatan Darat 1 Personil. Sementara untuk sterilisasi dari Brimob dan Polres Nunukan.
Dalam kegiatan pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan, Suwandi mengatakan, Tim gabungan melakukan pengamanan ketat dan tidak terlepas dari protocol kesehatan
“Pengundian nomor urut calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan dilakukan dengan protokol kesehatan ketat, Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya penyebaran covid-19, salah satunya adalah dengan mengurangi risiko berkumpulnya orang banyak. Tim kita bagi untuk sterilisasi, pengamanan pintu depan,”Sebutnya.
Lanjut Suwandi, untuk tim sukses, kita menghimbau supaya tidak berkumpul karena ditakutkan ada kluster baru yang menyebabkan virus covid-19 merebak kemana-mana.
“Paslon juga diingatkan untuk tidak membawa banyak timses, hanya 3 sampai 5 orang saja. Saat paslon ini datang kita cek Id card kemudian kita silahkan cuci tangan lalu periksa suhu badan dan meminta untuk mengunakan sarung tangan lalu memeriksa barang bawaan. Kemudian dipersilahkan masuk ke ruangan,” jelasnya.
Disinggung titik kerawanan dalam pilkada 2020, Suwandi menyebutkan untuk titik kerawanan di Kampanye dan pemungutan suara. Tentunya kita akan menambahkan kekuatan dengan Satpol PP dan Instansi lainnya.
“Kalau rawan pasti ada, mungkin Posko Pemenangan yang kita khawatirkan. Namun kita tetap melaksanakan pengamanan semaksimal mungkin,” terang Suwandi.**