Siti Raudah:Harus Siap, Tapi Kendalanya Isi Tas

Siti Raudah Arsyad, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Nunukan.

NUNUKAN-(Pembawakabar.com)-Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Nunukan, Siti Raudah Arsyad, ST akhirnya buka suara terkait soal beberapa Tokoh Masyarakat yang mendaftarkan dirinya untuk maju bakal calon wakil bupati (Bacawabup) Nunukan pada hari Sabtu tanggal 20 April 2024, di Kantor Sekretariat DPD II Golkar jalan Pesantren RT.8, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan.

Siti Raudah menuturkan terkait hari terakhir pendaftaran kemarin memang tanpa sepengetahuan saya, karna saya sampai hari ini hanya mempersiapkan partai golkar untuk melakukan pendaftaran terbuka bagi siapapun yang ingin mendaftar kami persilakan.

Bacaan Lainnya

Tapi ketika ada yang mendaftarkan saya untuk maju bakal calon wakil bupati kata Siti Raudah, saya benar- benar tidak tahu bahkan suami saya yang selaku ketua Bappilu Partai Golkar saja lebih tidak tahu.

Menurutnya, itu langkah yang tidak bisa dilarang, karena keinginan dari pihak lain yang ingin dirinya maju.

“Kalo mengenai pendaftaran itu, saya sebetulnya siap tidak siap harus siap, tapi yang namanya hajatan besar pasti membutuhkan biaya yang besar. Mungkin menurut orang- orang saya punya kapasitas, kapabiliti, saya ketua partai golkar dengan memiliki dua kursi di DPRD Nunukan dan saya sudah dua periode di DPRD Nunukan,yang bikin kita kendalanya itu sebenarnya isi tasnya”, ujar anggota DPRD Kabupaten Nunukan itu.

Saya bukan politisi yang memiliki banyak duit karena selama ini saya benar- benar bekerja, bukan untuk mencari hal- hal yang lainnya.
Kalau untuk kehidupan berkecukupan mungkin bisa cukup- cukup saja.

Namun kata dia, untuk hajatan seperti ini banyak hal yang perlu kita pertimbangkan, kalau untuk orang sudah yang mendaftarkan saya kemarin Alhamdulillah, itu dukungan masyarakat yang perlu saya apresiasi tapi, nanti saya harus berdiskusi dengan keluarga, dengan internal partai golkar, karena yang mengambil keputusan. saya perempuan seperti yang pernah dilakukan orang tua saya kemarin, apapun keputusan selama ada suami yang merestui insya Allah.

“Harus ada restu dari suami dan juga harus ada restu dari partai, itu harus kami bicarakan kembali ketika partai meminta dan itu ada jalannya In Sha Allah saya siap”, ungkapnya.

Lebih lanjut Siti Raudah mengatakan, Setelah saya disampaikan beritanya di media Sosial, saya sudah melihat pak Abdul Kahar sebenarnya orang tua saya, orang tua angkat saya di Desa Binusan. Memang beliau orang lama, orang tua golkar dia itu militan golkar sudah lama dan orangnya memang sangat fisioner, menginginkan saya katanya. Saya ini salah satu perempuan di calon wakil bupati yang kiranya mendaftar di golkar, supaya ada keterwakilan dari kami orang tidung.

“Saya orang tidung asli, maka keinginannya supaya ada putri daerah asli yang bisa mewakili untuk maju di pemilu nanti. Itu keinginan yang tidak bisa saya larang,”

“Bagaimana kedepannya, apakah saya akan mengembalikan formulir seperti yang di lakukan oleh calon lain, saya harus berdiskusi dengan suami, keluarga dan juga internal Partai Golkar”, terangnya.(Rhon/).

[jetpack-related-posts]