Terus Berkreatifitas, Lapas Nunukan Bakal Ciptakan Motif Batik Khas Nunukan

NUNUKAN– Guna menciptakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang aktif serta produktif dan memiliki keterampilan, Lapas Nunukan melakukan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan, salah satunya membatik yang merupakan program kegiatan kerja Lapas Nunukan.

Meski ada banyak motif batik yang diciptakan, akan tetapi belum dapat dinilai sebagai ciri khas milik Lapas Nunukan, namun saat ini batik yang dikembangkan adalah batik khas Nunukan yaitu Lulantatibu yang dipadukan dengan motif ciri khasnya Lapas Nunukan.

Untuk mendapatkan batik yang khas dan bernilai sejarah, Lapas Nunukan mencoba menelusuri cikal bakal terbentuknya Kabupaten Nunukan untuk kemudian diabadikan menjadi motif batik ciri khas kebanggaan yang akan dipatenkan dan menjadi ciri khas batik lapas Nunukan.

Proses penetapan motif batik yang akan dipatenkan itu diawali dengan mencari tahu apa saja suku atau adat asli Kalimantan yang ada di kabupaten Nunukan.

Kepala Lapas Nunukan I Wayan Nurasta Wibawa, Selasa (10/1) mengatakan, kegiatan membatik merupakan salah satu kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan lapas Nunukan.

“Selama ini kita hanya mengembangkan batik yang sudah ada. Jadi untuk menambah kreatifitas warga binaan kita akan mendesain batik khas Nunukan (produksi lapas ) yang nantinya bisa kita patenkan di kementerian Hukum dan HAM,”

“Selain pembinaan WBP juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat umum bahwa lapas Nunukan memiliki motif batik khas yang tak bisa didapatkan di daerah lain,” tambahnya.

Dikatakan I Wayan, kegiatan tersebut merupakan sebuah kesempatan yang luar biasa untuk menimbah ilmu dalam bentuk life skill bagi Warga Binaan.

“Bukan hanya seremoni saja melainkan menjadi tonggak untuk meningkatkan SDM yang lebih baik, menumbuhkan kreativitas dan dapat melestarikan budaya daerah karena dalam perjalanan sejarahnya terus mengalami perkembangan jaman” Pungkas I Wayan. (RR Humas Lanuka)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan