Nunukan- Thomas Balalen siswa SMP Frateran Santo Gabriel anggota Pramuka yang terpilih di Kabupaten Nunukan untuk mewakili Provinsi Kalimantan Utara ikut ambil bagian pada Kemah Penggalang Milenial Nasional 2019.
Thomas Balalen siswa kelas IX merupakan utusan Kwartir Cabang Nunukan untuk ikut di Kemah Penggalang Milenial Nasional 2019 khususnya penggalang Putra, sementara penggalang putri siswi dari SMP Negeri 1 Sebatik.
Kepala Sekolah SMP Frateran St. Benyamin Yohanis Rate, S. Pd di Nunukan mengatakan, Siswa kami ini diutus langsung dari Kaltara untuk mengikuti kemah penggalang Millenial 2019.
“Informasinya nanti berangkat tanggal 16 November 2019 bersamaan dengan temannya yang dari Sebatik berkumpul di Tarakan bersama perwakilan daerah lainnya yang ditunjuk Kaltara, karena ini tidak semua sekolah hanya dua sekolah saja. SMP Katholik Frateran St dan SMP Negeri 1 Sebatik” jelas Benyamin, Rabu (13/11/19).
Tentu kami merasa bangga atas kepercayaan tim Provinsi yang mengutus siswa kami untuk mengikuti kemah penggalang Millenial 2019. “Mudah-mudahan dengan utusan ini, menjadi pendorong, pengerak dan motivasi dalam kegiatan pramuka lebih pro aktif diekstra kulikuler pramuka yang wajib diikuti dan terpenting membawa nama baik sekolah dan Kabupaten Nunukan,” Tuturnya.
Sementara itu, Pembina Pramuka SMP Katholik Frateran Santo Gabriel, Yuspida menuturkan, Anak ini kita piliha karena prestasinya itu sudah terlihat sejak SD, sehingga dengan munculnya permintaan dari panitia pelaksana melalui kwartir Nasional yang dimana program ini dari Kementerian sosial melalui penguatan karakter.
“Satu Provinsi itu diminta mengirimkan pesertanya 10 orang, 5 putra dan 5 putri, salah satunya sekolah kita yang terpilih sehingga kita menunjuk Thomas untuk mewakili putra dari Nunukan. Kita terpilih karena prestasi-prestasi yang telah kita ukir di tingkat Nasional, lomba yang kita ikuti lomba tingkat 5, oleh karena itu kwartir daerah menunjuk kita disini untuk putranya dan putrinya di Sebatik,” jelas Yuspida.
Jadi setiap Kabupaten atau kota mengirim satu pasang dari sekolah yang ditunjuk untuk mewakili Kaltara dan nanti ada satu pembina Desawa yang akan mendampingi dan itu dipilih oleh Kwartir daerah.
” Penentuan dari Kwartir daerah melalui kualifikasi pembina, jadi sesuai dengan kualifikasi dengan golongannya, karena ini Smp jadi paling tidak pembinanya mahir penggalang yang dipilih untuk mendampingi anak-anak,” tuturnya.
Lanjutnya, di pramuka sudah banyak yang kita raih, kita berkompetisi ini ada banyak zonanya, seperti lomba tingkat 5, meskipun kita masih provinsi muda namun kita bisa berkompetisi dan bersaing disana.
“Mereka bisa bersaing karena apa yang kita berikan materinya disini mereka bisa mengaplikasikan disana dan ada beberapa yang mereka bisa menangkan salah satunya lomba menafsir mereka mendapatkan juara 2 tingkat nasional,”Pungkas Yuspida.