NUNUKAN- Guna meningkatkan partisipasi pemilih di Kaltara pada pemilihan serentak 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara melakukan berbagai upaya seperti perekrutan relawan demokrasi untuk Pilkada 2020.
Sebanyak 400 Relawan Demokrasi akan direkrut dengan rincian 80 Relawan disetiap Kabupaten/Kota yang nantinya nantinya akan bertugas selama 3 bulan yakni September-November dengan tugas pokok melakukan sosialisasi guna meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2020.
Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al-Islami mengungkapkan perekrutan relawan demokrasi ini tidak terlepas dari tantangan pandemi COVID-19, untuk mengantisipasi pasifnya masyarakat terhadap perhelatan pesta demokrasi ini langkah urgen yang harus dilaksanakan KPU Kaltara dengan KPU kabupaten/kota merekrut tenaga khusus Relawan Demokrasi untuk mengsosialisasikan tahapan-tahapan pilkada serentak 2020 termasuk memberikan pemahaman dan mensosialisasikan waktu atau hari H pencoblosan.
“Relawan demokrasi ini akan menjalankan tugas dan tanggungjawabnya selama tiga bulan yang akan disebar pada lima kabupaten/kota di Provinsi Kaltara agar antusiasme masyarakat terus meningkat atau jumlah partisipasi pemilih lebih maksimal lagi,” ujarnya.
Menurutnya, membandingkan jumlah pemilih pada pilres dan pileg 2019 di Kaltara yang mencapai 79 persen lebih atau melampui target nasional yang hanya dipatok 77 persen, maka keberadaan relawan demokrasi ini partisipasi dapat ditingkat atau minimal sama dengan pemilu sebelumnya, sebut Suryanata kepada awak media di Nunukan pada Jumat, 14 Agustus 2020.
“Pandemi COVID-19 ini bakal menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara pemilu karena dapat mempengaruhi minat pemilih untuk menggunakan hak pilihnya baik pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur maupun Bupati-Wakil Bupati pada empat kabupaten,” kata Suryanata.
“Di Kalimantan Utara sendiri, akan digelar pilkada serentak untuk pemilihan GUbernur-Wakil Gubernur juga Bupati-Wakil Bupati pada empat kabupaten yakni Nunukan, Bulungan, Malinau dan Tana Tidung pada 9 Desember 2020 nanti. Relawan demokrasi ini kita harapkan mampu meningkatkan partisipasi pemilih pada pilkada serentak 2020 ini atau minimal sesuai capaian pada pilpres dan pileg 2019 lalu,” ucap Ketua KPU Kaltara.
Suryanata mengharapkan, relawan demokrasi nantinya benar-benar bisa membantu penyelenggara pemilu untuk mengsosialisasikan pelaksanaan pilkada serentak 2020 ini kepada masyarakat. Sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi ini.
Dikatakannya, Keberadaan relawan demokrasi ini memang dibebankan agar mampu mengsosialisasikan pelaksanaan pilkada GUbernur-Wakil Gubernur Kaltara dan pemilihan Bupati-Wakil Bupati pada empat kabupaten.
“Harapan ini tentunya cukup berdasar, mengingat pandemi COVID-19 menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi dengan tindakan nyata. Agar partisipasi pemilih dapat dipertahankan sama seperti pilpres dan pileg 2019. Bahkan, jika memang memungkinkan tingkat partisipasi pemilih lebih tinggi lagi. KPU Kaltara menyadari, merawat partisipasi pemilih tidak dapat dilakukannya sendiri sehingga membutuhkan campurtangan kelompok lain seperti relawan demokrasi,” ujarnya.
Selain itu lanjutnya, pengurus partai politik dan kelompok penggiat demokrasi lainnya termasuk media massa yang sangat membantu mengsosialisasikan secara masif kepada publik. Mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya.
“Seluruh masyarakat Kalimantan Utara agar turut membantu termasuk pers yang sangat membantu agar partisipasi pemilih pada pilkada serentak 2020 ini,” seru Suryanata. (Mrus BT/*)