NUNUKAN-Beberapa Tokoh Masyarakat Nunukan mewakili Siti Raudiah Arsyad mengambil formulir di hari terakhir pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan yang dibuka oleh Partai Golongan Karya (Golkar), Sabtu (20/4).
Tokoh Masyarakat tersebut yakni Abdul Kahar dan Suharyono mendatangi kantor DPD Partai Golkar pada pukul 09.00 wita. Kedua tokoh masyarakat tersebut disambut oleh ketua Bappilu dan anggota pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Partai Golkar.
Abdul Kahar mengatakan, kedatangannya bersama Suharyono ke Kantor DPD Partai Golkar untuk mendaftarkan ibu Siti Raudah Arsyad dalam pendaftaran Bakal Calon Wakil Bupati Nunukan periode 22024-2029.
“Hadirnya kami di sini mengulangnya sejarah yang dulu pernah saya lakukan pada saat Alm.. Ibu Asmah Gani menjadi calon Bupati di Kabupaten Nunukan. Kami sebagai tokoh masyrakat berfikir potensi Siti Raudah menjadi bakal Calon Bupati itu ada, sehingga sangat tidak masuk akal kalau ibu Siti Raudah itu tidak dicalonkan sebagai bakal calon wakil bupati kabupaten Nunukan,”ujarnya.
Dikatakannya, Siti Raudah merupakan ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Nunukan, dan tidak mungkin menjadi penonton.
“Ibu Siti Raudah ini kan ketua Partai maka kita berfikir sangat rugi sekali kalau tidak dicalonkan. Dan harapan kami partai Golkar solid dari semua kader di Nunukan dan mendukung ibu Siti Raudah menjadi calon wakil bupati di Kabupaten Nunukan,” ujarnya.
Sebagai tokoh Masyarakt Tidung di Desa Binusan, Abdul Kahar menuturkan dirinya mendaftarkan Siti Raudah tidak mewakili keseluruhan masyarakat Tidung, tetapi sebagai tokoh hadir mendaftarkan Siti Raudah supaya bisa ikut dalam pilkada 2024.
“Mendaftarkan Siti Raudah adalah inisiatif kami sendiri, kami belum ada komunikasi dengan ibu Siti Raudah atau suaminya karena ini kemauan kami. Terus terang saya dari tahun 1972 hingga sekarang belum pernah melangkahkan kaki dari partai Golkar. Jika ibu Siti belum siap kami tokoh masyarakat ini meminta beliau harus siap, karena kalau persyaratan dan pengalaman bu Siti tidak perlu dipertanyakan lagi karena perahunya sudah ada dan pengalaman dua periode di DPRD Nunukan,”katanya.
“Banyak nama yang disebut-sebut tapi sampai saat ini tidak ada yang mendaftarkan diri di Partai Golkar sebagai bakal calon wakil bupati, sementara hari ini hari terakhir hingga pukul 12.00 pendaftaran. Kami menginginkan ibu Siti supaya tidak sibuk lagi mencari perahu karena beliau punya perahu sendiri,”tambahnya.
Suharyono menambahkan, kami tetap mendukung bu Siti Raudah, dengan bukti kami mendaftarkan beliau sebagai bakal calon wakil Bupati Nunukan di DPD Partai Golkar Nunukan.
“Harapannya apa yang kita rencanakan ini semoga bisa terbukti dengan hasil yang nyata ibu Siti Raudah bisa duduk sebagai wakil bupati,”pungkasnya.
Terpisah, Ketua Bappilu Partai Golkar Muhammad Ali mengatakan kami sebagai panitia pendaftaran penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati partai Golkar menerima siapapun yang ingin mendaftar. Dengan inisiatif para Tokoh masyarakat ini datang mengambil formulir untuk mendaftarkan Ibu Siti Raudah yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar.
“Ini inisiatif mereka sendiri, saya selaku ketua Bapillu tentu menerima. Mengenai rekomendasi itu ada pertimbangan juga karena kami akan sampaikan ke DPW Provinsi catatan calon bupati dan wakil bupati, dan nanti berlanjut ke DPP,”
“Untuk Pertimbangan ada di DPP, namun jika hanya satu bakal calon wakil Bupati dan kebetulan kader Golkar mungkin hanya satu saja dan itu sudah pasti. Kami juga sudah membuka pendaftaran secara umum, kami juga tidak ingin ada kesan yang lain-lain ke depannya. Kalau sampai pukul 12.00 wita sudah tidak ada berarti hanya satu saja yang mendaftar bakal calon wakil bupati,”terangnya.
Dikatakannya, Partai Golkar menyediakan masing masing 5 berkas formulir untuk Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, yang diambil 5 formulir bacalon Bupati dan 1 formulir wakil bupati.
“Sisa formulir bacalon wakil bupati tersisa 4. Terkait bacalon wakil bupati ini jika nanti memenuhi syarat rekomendasi untuk bu Siti Raudah, namun itu keputusan DPP yang jelas megikuti prosedurnya,”pungkasnya. (Frengky)