Upaya Tingkatkan Minat Baca Anak, Wabup Hanafiah Sambangi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek

Print Friendly, PDF & Email

JAKARTA- Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam rangka meningkatkan minat baca bagi anak usia PAUD dan SD adalah dengan membagikan buku-buku untuk sekolah-sekolah di daerah.

Bacaan Lainnya

Berkaitan dengan itu, Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, SE, M.Si dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Nunukan Ahmad, S.IP, M.Si melaksanakan kunjungan kerja ke Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek di Jakarta. Bertempat di Aula Sasadu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Wakil Bupati beserta rombongan diterima dengan baik oleh Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Dr. M. Abdul Khak, M.Hum, Senin (11/09).

Atas nama Pemerintah Kabupaten Nunukan, Hanafiah menyampaikan sangat senang bisa diterima dalam kunjungan kerja ini, yang bertujuan untuk membahas permintaan buku bacaan anak bermutu elektronik.

“Saya sangat tertarik dengan apa yang sudah diprogramkan oleh bapak, dan kami sudah mendapatkan sumbangan buku-buku bermutu terhadap 70 SD dan 37 PAUD dengan jumlah sebanyak 118.200 eksemplar dengan 540 judul buku, ” Ujar Hanafiah.

Hanafiah mendapat keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Akhmad, S.IP, M.Si bahwa peningkatan dan antusias minat baca untuk anak-anak terutama yang ada di daerah perbatasan, sehingga masih ada beberapa sekolah yang belum mendapatkan bantuan buku bermutu.

“Masih ada sekitar 69 Sekolah Dasar di daerah daratan Kalimantan yang belum mendapatkan bantuan buku bacaan bermutu, ” Ungkap Hanafiah.

Oleh sebab itu, Wakil Bupati berharap Pemerintah Kabupaten Nunukan dapat bekerjasama dengan Badan Pengembangan dan pembinaan Bahasa Kemendikbudristek untuk mencetak buku bacaan bermutu atau setidaknya memberi file buku bermutu untuk selanjutnya Pemerintah Kabupaten Nunukan mencetak sendiri buku-buku tersebut.

Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Dr. M. Abdul Khak, M.Hum memaparkan bahwa ada tiga fungsi buku yaitu diantaranya pertama, sebagai jendela. Buku membantu pembaca melihat pengalaman baru yang berbeda dari kehidupannya melalui kejadian yang dialami oleh tokoh cerita.

Kedua buku sebagai pintu geser, buku membawa pembaca untuk berimajinasi mengeksplorasi dunia baru melalui ilustrasi dan cerita fantasi.

Ketiga, buku sebagai cermin, yaitu buku memberikan kesempatan untuk merefleksikan pengalaman hidupnya sendiri melalui cerita dalam buku, melihat konteks yang sudah dikenal anak di dalam buku. Hal ini mendukung peningkatan daya pikir kritis anak dengan melakukan refleksi atas hal-hal yang ada di sekitarnya.

Turut hadir dalam kunker ini Kepala Subbag Tata Usaha Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Yessy Rosalina, Perwakilan dari System and policy specialist INOVASI, Perwakilan Communication manager INOVASI, beberapa staf Sekretariat Badan Bahasa dan Kabid Pendidikan SD Diknas Nunukan Taufik, ST. Acara ditutup dengan foto bersama dan tukar menukar cinderamata. (NProkompim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *