NUNUKAN-Salmiah Penyuluh Agama Islam Non PNS yang memiliki spesialisasi zakat dalam kepenyuluhan kerap kali diminta dalam berbagai kegiatan untuk mensosialisasikan zakat dan Vaksinasi.
Wanita yang merupakan inisiator Kampung sadar Zakat ini kembali di undang untuk mengisi kegiatan PKK Desa Tanjung Aru Pokja I, untuk menyampaikan materi tentang zakat dan sistem perhitungannya,di Kantoe Desa Tanjung Aru, Senin (21/6).
Dikesempatan itu, Salmiah menjelaskan kepada Tim PKK tentang perbedaan zakat, Infak dan sedekah. Dimana dijelaskan Salmiah Zakat adalah harta tertentu yang dikeluarkan dengan jumlah tertentu apabila telah mencapai haul dan nishob serta diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya dan hukumnya adalah wajib, sedangkan infak adalah mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan yang kita miliki untuk suatu kepentingan yang diperintahkan dalam ajaran Islam dan hukumnya adalah sunnah terakhir.
Sedekah adalah mencakup segala macam pemberian dari seseorang kepada orang laindengan niat tulus mencari ridha dan pahala dari Allah baik yang bentuknya materi ataupun perbuatan perbuatan yang baik.
“Masih ada sebagian orang yang kurang memahami perbedaan zakat, infak dan sedekah, seperti yang sering dilakukan oleh sebagian orang ketika mereka sudah memasukkan uangnya kekotak infak atau kemesjid maka dianggaplahitu adalah zakat padahal zakat itu ada syarat dan ketentuannya.
” zakat harus dihitung tapi infak dan sedekah jangan pakai hitung-hitungan” kata salmiah.
Selain Zakat, Salmiah juga menyampaikan pentingnya untuk vaksinasi, karena vaksinasi yang diberikan cukup aman dan halal.
” Vaksin itu halal dan jangan percaya informasi hoaks tentang vaksin, vaksin itu aman, buktinya kepala Desa Sungai Nyamuk beserta istrinya, Camat dan Kepala KUA Sebatik Timur dan beberapa warga Sebatik Timur sudah divaksin dan Alhamdulillah semua sehat, jadi vaksin ini aman,” tuturnya.
Usai kegiatan sosialisasi zakat dan Vaksinasi, beberapa anggota PKK yang hadir langsung membayar zakatnya, baik zakat pertanian, perdagangan dan perkebunan.
Kegiatan ini dihadiri oleh ketua dan Sekretaris PKK Desa Tanjung Aru serta 35 orang anggota PKK dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. (IT KUA Sebtim/Red)