NUNUKAN-Salah Satu keluarga pasien RSUD Nunukan, Kalimantan Utara mengaku kerabat anggota DPRD Nunukan dari Partai Demokrat mengamuk ke perawat yang jaga malam gara-gara kepanasan.
Dari pantauan media ini di lokasi wanita yang mengenakan baju kuning keemasan ini dengan memakai masker warna merah maroon tampak marah dengan mengerak-gerakkan tangan kirinya. Antara keluarga pasien ini dan perawat tersebut duduk berdampingan di meja penjagaan.
Wanita tersebut melontarkan suara keras dan menunjuk-nunjuk dengan telunjuk tangan kanan wajah perawat yang mengenakan hijab hijau tua dan pakaian warna serupa.
Informasi yang diperoleh, keluarga pasien yang mengamuk ini bernama Hj Rose asal Sei Pancang Kecamatan Sebatik Utara Pulau Sebatik.
Kejadian yang terjadi sekira 22.00 wita (Jumat malam) yang bersangkutan berteriak-teriak sehingga mengganggu semua pasien yang sedang dirawat.
Seluruh penghuni diruangan itu terbangun dan menyaksikan wanita tersebut mengamuk.
Hj Rose ini marah-marah di hadapan perawat jaga dengan ucapan keberatan dengan suasana kamar yang panas. Bahkan, Hj Rose keberatan ditempatkan di kamar 8 dengan alasan memiliki kartu BPJS.
Bahkan Hj Rose sempat menarik-narik hijab perawat yang baru saja mengantikan rekannya yang baru saja bertugas.
Atas aksi Hj Rose, perawat yang bertugas menolak disalahkan dengan alasan hanya menerima pasien sesuai dengan rekomendasi dari ruangan IGD.
“Kami hanya terima berkas dan diberkas ini iuran BPJS menunggak. Kalau masalah bpjs jangan ke kami tapi tanyakan di depan,” Terang salah satu perawat.
Setelah mengamuk, Hj Rose kembali ke kamar 8 tempat keluarganya dirawat. Di dalam kamar tersebut ada seorang anggota DPRD Nunukan bernama Hj Nadia dari Partai Demokrat.
Disaat itu, anak Hj Rose mengatakan tidak ingin diruang cempaka, minta dipindahkan.
” Saya tidak nyaman disini, saya mau pindah,” ujar anak Hj Rose.
Selang beberapa menit, Keluarga tersebut dipindahkan gedung sebelah cempaka. **