Wabup H. Hanafiah Buka Kompetisi Olahraga Tradisional

Nunukan – “Banyak Olahraga tradisional yang ketika kami kecil dulu sudah kami mainkan, dan di saat ini adik adik sudah jarang melakukan, karena adik adik sibuk dengan gadgetnya, sibuk dengan androidnya”.

Itulah sepenggal penyataan Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah saat membuka Lomba Olahraga Tradisional yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Nunukan di Stadion Sungai Bilal, Rabu (09/12).

Bacaan Lainnya

Hadir memenuhi lapangan Stadion adalah perwakilan peserta lomba dari SD dan SMP yang akan mengikuti tiga cabang olahraga, yaitu Bakiak, Egrang, dan tarik tambang.

Tampak turut hadir juga dalam acara tersebut Forkopimda kabupaten Nunukan, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Nunukan, Instansi Vertikal, pengurus KONI, KORMI, dan beberapa guru pendamping siswa peserta lomba.

Lebih lanjut menurut Wabup Hanafiah sangat disayangkan apabila saat ini olahraga tradisional yang sudah diwarisan nenek moyang hilang dan dilupakan.

“Di masa kecil dulu saya biasa main asinan/gobak sodor, logo, gasing, patil lele, dan masih banyak lagi olahraga tradisional yang sudah ditinggalkan”, ujar H. Hanafiah.

Lebih lanjut H. Hanafiah yang juga selaku Ketua PORTINA (Persatuan Olahraga Tradisional) Kabupaten Nunukan juga menyampaikan bahwa hari ini sebenarnya bagian dari sejarah anak – anak untuk menggali olahraga tradisional.

“Hari ini bagian dari sejarah, anak anak sudah ingin lagi menggali olahraga tradisional yang sudah dimainkan kakek dan neneknya”, ujar H. Hanafiah.

Ketua Panitia kegiatan, Rina Dwi Julianti dalam laporannya peserta lomba pada kegiatan kali ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu SD dan SMPUntuk tingkat SD, jumlah peserta Cabor (Cabang Olahraga) Egrang sebanyak 7 peserta, Cabor Bakiak 40 tim, Cabor Tarik Tambang sebanyak 28 Tim.

Sedangkan untuk tingkat SMP, jumlah peserta Cabor (Cabang Olahraga) Egrang sebanyak tujuh peserta, Cabor Bakiak 19 tim, Cabor Tarik Tambang sebanyak 20 Tim.

“Jadi jumlah total sekolah yang mengikuti kompetisi ini sebanyak 10 Sekolah Dasar (SD) dan 11 Sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP)”, tambahnya. (Prokompim Nunukan)

[jetpack-related-posts]