Wabup Hanafiah Pimpin Pelepasan Batalyon Arhanud 16 / SBC

NUNUKAN, Pembawakabar.com-Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah mewakili Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, memimpin upacara Pelepasan satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) Batalyon Arhanud 16 / Sula Bhuana Cakti yang telah selesai melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-Malaysia selama sembilan bulan di Kabupaten Nunukan. Upacara Pelepasan ini digelar di Dermaga Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Minggu (03/10).

Dalam sambutan Bupati Nunukan, Wabup H. Hanafiah mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tinginya kepada Komandan Batalyon Arhanud 16 / Sula Bhuana Cakti beserta seluruh Pasukan yang telah mendedikasikan pengabdiannya dalam melakukan tugas pengamanan perbatasan di wilayah kabupaten Nunukan.

Bacaan Lainnya

“Sebagai daerah yang berbatasan negara maka dinamika kehidupan di perbatasan yang menimbulkan dampak sosial tidaklah dapat dihindari. Kerapkali dampak yang ditimbulkan tersebut bersinggungan dengan peraturan yang mengatur tata kehidupan bernegara di kedua belah negara, sehingga sebagai negara yang berdaulat tentunya hukum di negara ini haruslah tetap ditegakkan. Dengan dasar itulah, maka penanganan masalah perbatasan, khususnya yang berkenaan dengan pengamanan wilayah teritorial tentunya membutuhkan perhatian yang serius”, tutur Hanafiah.

Peran Satgas Pamtas tidak dapat diabaikan begitu saja, di samping dan menjadi tolak ukur pengamanan wilayah teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di perbatasan negara, Satgas pamtas juga terbukti mampu turut menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban di wilayah kabupaten Nunukan, khususnya daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Hal ini tentunya harus diapresiasi karena telah dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Apa yang telah dilakukan oleh Batalyon Arhanud 16 / Sula Bhuana Cakti bersama dengan pemerintah daerah kabupaten Nunukan adalah semata-mata untuk menegakkan kedaulatan bangsa dan tentunya muaranya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Hanafiah berharap semoga apa yang telah dilakukan Satgas pamtas, diridhoi Allah Subhanahu wa ta’ala dan apabila ada kendala yang selama ini ditemukan di lapangan diharapkan dapat menjadi masukan dan informasi, sehingga kedepannya akan lebih baik lagi.

“Kiranya apa yang telah dikerjakan berikut kendalanya dapat terdokumentasi dengan baik sehingga secara utuh dapat disampaikan kepada satuan yang akan menggantikan,”Tutup Wagup.

Untuk diketahui, setelah menjalankan tugasnya sebagai Satgas Pamtas RI – Malaysia,  Batalyon Arhanud 16 / Sula Bhuana Cakti kembali ke markasnya di Sulawesi Selatan. Tugas Pengamanan Perbatasan digantikan oleh Batalyon Armed 16 / Komposit yang berasal dari Berau.

Upacara pelepasan ini dihadiri Ketua DPRD  Nunukan Hj. Rahma Leppa, Dandim 0911/Nnk Letkol Czi Eko Pur Indriyanto, Danlanal Nunukan Letkol Laut ( P ) Nonot Eko Febrianto, Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, Dansatgas Pamtas RI – Malaysia Batalyon Arhanud 16/SBC Letkol Arh Drian Priambodo, Dansatgas Pamtas Armed 18 / Komposit Letkol Arm Yudhi Ari Irawan, Denpom VI/ I – 4 Nnk Letda Cpm Catur Kurniawan, Kepala Imigrasi Kelas II TPI Nunukan Washington Saut Dompak Napitupulu, Kajari Nunukan Yudi Prihastoro serta Kepala Bea Cukai Nunukan Chairil.  (Prokopim/red)

[jetpack-related-posts]