Nunukan-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara melakukan agenda Reses perdana pada November 2019.
Para anggota DPRD Provinsi Kaltara periode 2019-2024 untuk pertama kalinya melaksanakan reses pertama di awal masa tugasnya. Reses pertama di masa sidang pertama tahun 2019 ini dengan mendatangi konstituen di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.
Andi Muhammad Akbar yang telah terpilih kedua kalinya untuk menjadi dewan perwakilan rakyat provinsi Kaltara dari Partai Hanura ini melaksanakan Pertemuan di salah satu rumah warga di Jalan Sei Fatimah, Desa Binusan Kecamatan Nunukan, Selasa (12/11/19) Malam.
Kepala Desa Binusan, Rudi Hartono, S. Sos menyampaikan, ada banyak keluhan warga khusunya yang tinggal di Kilo meter 1-10, mereka mengeluhkan persoalan jalan dimana jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang saat ini sulit di lalui karena rusak parah, kami minta semoga ini dibenahi karena merupakan akses anak-anak kami ke Sekolah. Hal lainnya yaitu bangunan sekolah SMA karena anak-anak kami terkena Sistem Zonasi.
“Kami membutuhkan sekolah SMA, kebetulan lahan 1 hektare sudah ada warga yang hibahkan dan sudah kita buatkan surat hibahnya,” ungkap Rudi Hartono.
Usai kegiatan Reses, Andi Muhammad Akbar saat ditemui mengatakan, Aspirasi warga pasti kita tampung semua dan kita usahakan supaya bisa terealisasi. Bagaimana nanti kita kordinasikan dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah.
“Baik Pemprov maupun pemda, karena banyak juga yang masuk kewenangan daerah dan ini banyak sekali yang prioritas,” Jelasnya.
Tentu dalam melobby pemerintah provinsi maupun Pemda, Kata Andi Akbar itu kita dipembahasan PAPD, kita ada Pokir, nanti kita buka pokir itu secara tertulis.” Kita akan sampaikan bahwa ini hasil rapat kita dengan bukti-bukti dokumen dan memang ini permintaan Masyarakat”.
“Di 2020 ini sudah penetapan, kemungkinan masuk diperubahan atau ditahun 2021, tapi di 2020 sewaktu rapat dengan teman-teman DPRD yang lama itu ada yang masuk juga di Binusan, jalan Binusan tembus Semengkadu,” Katanya.
Untuk sementara sekolah belum, karena saya juga baru dengar dari Kepala Desa Binusan bahwa adanya lahan yang sudah disiapkan satu hektare dan saya dengar hanya SMK saja itupun jauh dari wilayaj Binusan.
“Nanti kita bicarakan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kaltara karena masuk kewenangan provinsi, yang terjadi biasanya karena lahan tidak ada dan ini yang menjadi pertimbangan dari dinas lahannya dimana. Ketika ada lahan pasti menjadi pertimbangan mereka untuk menganggarkan dan mengecek disini, Insya Allah nanti kita sampaikan kita perjuangkan itu,” Ujarnya suami Bupati Nunukan HJ Asmin Laura Hafid.
Andi Akbar juga berharap dengan Reses Perdananya yang di gelar di Sei Fatimah Desa Binusan menuturkan, harapannya semua kita yang ada didapil masing-masing akan mengulas semua hasil reses yang kita dapat dari aspirasi Masyarakat di Binusan ini dan juga Sebatik.
“Ini akan kita tampung dan kita masukan ke dalam dokumen pokok-pokok pikiran (Pokir) dan ini akan kita buka nanti ketika TPAD dan dimasukan ke Bappeda, nanti mereka melihat yang mana masuk prioritas, Musrembang dan masuk E Planning. E planning itu pentingkan, harus masuk E Planning sesuai dengan tahapan bahwa dari Musrembang Desa, Kecamatan dan Kabupaten kemudian Musrembang provinsi, kalau masuk kesitu berarti di E planning bisa kita masukkan dan akan kita perjuangkan karena di undang-undang nomor 23 tahun 2014 pokok-pokok pikiran di dewan itu ada yang sifatnya seperti Musrembang juga melalui reses. Pokok-pokok pikiran itulah nanti yang akan kita perjuangan di pembahasan anggaran,” Jelas Andi Akbar. (PK-1)