NUNUKAN-Warga di Sebatik Kabupaten Nunukan mengeluhkan akses jaringan Telkomsel dan Telkom yang sejak dua hari terakhir mengalami gangguan.
Pasalnya akses jaringan internet untuk penggunaan media sosial baik, WhatsApp, YouTube, Facebook, Instagram maupun aplikasi lainnya, sempat blankspot dan sangat lambat sehingga terkesan tidak mampu menampung kapasitas layanan.
Meski telah 78 tahun Indonesia merdeka, namun masyarakat di Sebatik hingga saat ini belum merdeka yaitu merdeka jaringan.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Nunukan Dapil III Sebatik, Hamsing, S.Pi menyuarakan keluhkan masyarakat Sebatik, menurutnya terkait jaringan Telkom dan Telkomsel ini teguran keras kepada penyedia jasa telekomunikasi.
Akibat blankspot beberapa hari kemarin membuat semua tidak berjalan dengan efektif, perekonomian kita macet, masyarakat kita sangat terganggu.
“Kita berharap pihak Telkom dan Telkomsel betul-betul memprioritaskan pelayanannya, jangan hanya mengejar keuntungannya saja. Artinya kalau ada kejadian seperti ini mereka tidak ada persiapan maintenance dari awal, harusnya sebelum terjadi kerusakan harus ada antisipasi,”
“Kalau sudah terjadi seperti ini, satu-dua jam tidak masalah tetapi yang terjadi berhari-hari. Persoalan ini sangat penting karena kita berada di Perbatasan, jangan sampai masyarakat kita beralih ke provider lain (kartu Malaysia), ditakutkan dengan jaringan Malaysia yang digunakan dapat mempengaruhi budaya kita,”tegasnya, Selasa (15/8).
Menurutnya, BUMN Kita seharusnya membenahi sebelum terjadinya kerusakan dan ini sering terjadi, namun yang terparah dua hari terakhir ini.
“Kita diharuskan mencintai produk Indonesia, tetapi kalau seperti ini ditakutkan masyarakat malah mencintai produk buatan Malayasia, ini yang harus kita waspadai, oleh karena itu BUMN kita khususnya Telkom dan Telkomsel untuk segera membenahi semuanya,”tuturnya.
Sementara itu, Customer Grapari I Telkomsel Nunukan, Asman saat dikonfirmasi awak media Rabu (16/8) menyampaikan, timnya saat ini sedangn berada di lokasi melakukan perbaikan.
“Awalnya di lokasi Sungai Batang adanya penebangan pohon yang menyebabkan terputusnya kabel jaringan sehingga menyebabkan jaringgan terganggu. Namun tim kami sedang melakukan perbaikain di lokasi tersebut,” jelasnya.
Namun, untuk lebih jelasnya, pihaknya menunggu dari Telkomsel Tarakan untuk menyampaikan lebih rinci persoalan jaringan yang terganggu di Sebatik.
“Untuk detailnya nanti, menunggu dari Kantor Tarakan,”ujar petugas tersebut.
Sedangkan, Kepala Kantor Telkom Nunukan Majidi menerangkan, sejak Minggu 13 Agustus 2023 dini hari sedang terjadi hujan deras disertai petir, saat itu salah satu perangkat telekomunikasi Telkom tersambar petir sehingga menyebabkan jaringan indihome terganggu.
“Kita juga sudah menganti perangkat tersebut dan kita terus pantau, sampai saat ini jaringan Telkom sudah kembali normal,”tuturnya.(*)