NUNUKAN-Komunitas Pecinta Alam bersama Masyarakat Kelompok Tani di Persemaian, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kaltara, membuka destinasi wisata Hutan Alam.
Destinasi Hutan Alam ini menyuguhkan beberapa Outbond, meski terbilang baru namun para pengunjung telah banyak yang datang menikmati suasana Alam Hutan Borneo Floresta ini.
Kordinator Komunitas Pencinta Alam, Adji saat ditemui Pembawakabar.com, Minggu (8/5) menjelaskan, di wisata Hutan Alam Borneo Floresta ini ada beberapa tempat yang nantinya akan dinikmati. Untuk saat ini yang dapat dinikmati khususnya anak-anak ada outbond terdiri dari Flaying Fox dengan jarak 40 meter, Jembatan goyang (Buma Bridge) dan Jaring gantung (Net Bridge).
“Kami dari Komunitas Pencita Alam mengelola Wisata ini, sedangkan kelompok Tani mengelola kebun Kopi, ulat sutra dan Cafe,” ujar Adji.
Selain outbond bagi anak-anak, Adji menyebutkan jika ke depannya akan dibangun Panjat Tebing, Repling, Jogging Track untuk mengelilingi hutan dan edukasi pohon.
“Untuk saat ini kita melayani bagi anak-anak dulu yang diprioritaskan. Untuk yang dewasa ini kita pastikan bisa dinikmati akhir tahun ini, kalau flaying fox dewasa sudah kita ada namun masih kita uji,” tuturnya.
“Untuk tiket main kita berikan Rp.5000, untuk flaying fox sekali terjun dan Jembatan gantung sepuasnya,” tambahnya.
Selain outbond, di Wisata Alam Hutan Borneo Floresta juga membuka area camping beserta perlengkapannya, mulai dari senter, matras, tenda dan juga alat memasak.
“Kita juga memiliki camping area dengan harga paket Rp150.000 permalam dengan jumlah pergroup 4 orang, atau bisa menyewa peritem misal tenda atau kompor. Namun pengunjung juga bisa membawa sendiri alat cukup membayar karcis masuk Rp30.000 permalam,” sebutnya.
Untuk jumlah pengunjung sebut Adji lumayan banyak, khusunya pengunjung yang melakukan camping.
“Di wisata ini pengunjung terbanyak yang camping ini, karena areanya juga langsung ke embung,” katanya.
Destinasi wisata ini dibangun dengan modal dari Komunitas pencinta alam dan bantuan dari Dinas Kehutanan Kalimantan Utara bekerjasama dengan UPT KPA Kaltara, serta hasil penjualan tiket.
“Kemarin kita mendapatkan bantuan dari Kehutanan dan UPT KPA Provinsi Kaltara untuk pembangunan Flaying fox ini. Karena kita ingin mengembangkan wisata ini berharap Pemerintah daerah dapat berkontribusi memberikan bantuan, sehingga wisata tersebut dapat berjalan terus. Kita memiliki nilai jual karena satu-satunya wisata yang memiliki Outbondnya hanya di wisata Hutan Alam Floresta dan kami pastikan ini akan ramai nantinya,” tuturnya.
“ Mungkin saat liburan ini pada ke Sebatik namun untuk ke depanya Insya Allah kita pastikan akan ramai,”Pungkas Adji. (***)