NUNUKAN-Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan bersama TNI Polri dan Satpol PP melakukan razia dalam bentuk pencegahan TKI Non Prosedural dibeberapa tempat penampungan yang diduga merupakan penampungan ilegal. Kegiatan itu dilakukan, Kamis (13/2/20) sejak pukul 06.30 wita.
Selain ditempat penampungan, BP2MI juga melakukan razia dibeberapa titik jalur Penyeberangan yang diduga kerap dilalui TKI non prosedural yaitu Jembatan penyeberangan Hj Putri, Pangkalan dan Jembatan Penyeberangan Sungai Bolong.
Dari hasil penjaringan, Sebanyak 23 calon PMI terdiri 11 laki-laki dewasa, 8 perempuan dewasa dan 4 anak-anak berhasil diamankan dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan di kantor BP2MI Nunukan.
Kepala BP2MI Nunukan Kombes Pol Hotma Viktor Sihombing mengatakan, razia yang kita lakukan untuk mencegah keberangkatan PMI non prosedural.
Tim kita dari TNI 4 orang, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan 4 orang, dan Satpol 4 orang serta BP2MI sebanyak 16 orang.
“Sasaran kita tempat penampungan TKI dan Jalur Penyeberangan, dari beberapa sasaran ini kita tidak mendapatkan adanya calon pmi yang akan berangkat secara non prosedural karena kita tengarai informasinya bocor, sehingga penumpang KM Pelni yang baru turun tidak ada yang menyeberang di Jembatan Hj Putri dan Jembatan Sungai Bolong,”Ujar Viktor.
Dikarenakan tidak ditemukan calon tki yang akan berangkat secara non prosedural, BP2MI bersama tim bergerak melakukan razia didepan pintu masuk Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.
“Akhirnya kita mengambil tindakan melakukan razia di depan Pintu Masuk Pelabuhan Tunon Taka Nunukan dan kita temukan sebanyak 23 orang PMI terdiri 11 laki-laki dewasa, 8 perempuan dewasa dan 4 anak-anak. Mereka kita bawa ke kantor BP2MI setelah kita wawancarai karena mereka dengan barang bawaannya tidak bergerak sehingga kita patut curigai bahwa yang bersangkutan sedang menunggu penjemputan dari pengurusnya yang akan memberangkatkan mereka ke wilayah Malaysia,” Terangnya.
Berdasarkan data dihimpun Pembawakabar.com, ada 6 orang yang telah dijamin pihak keluarganya, karena alasan ingin bekerja di Semenggaris dan Sebuku dan 2 orang ingin bekerja di Malaysia mengikuti Job order yang ada di BP2MI Nunukan.
Reporter: OV