Mendapatkan Izin, Nunukan Fashion Week Bakal Digelar di Alun-alun Nunukan

NUNUKAN-Kabar Nunukan Fashion Week yang akan digelar Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbuporapar)  yang sempat pro dan kontra kini resmi mendapatkan izin dari Polres Nunukan.

Informasi yang dihimpun Pembawakabar.com, Nunukan Fashion Week rencananya akan digelar di depan Tugu Dwikora Nunukan di hari Car Free Day.

Bacaan Lainnya

Plt. Sekretaris Disbuporapar, Rina Dwi Yulianto kepada awak media, Kamis (11/8) mengatakan, Nunukan fashion week dilaksanakan bertujuan untuk menyediakan ruang kreatifitas talenta di bidang fashion dan menjadikan destinasi baru bagi masyarakat.

Terkait dengan perizinan, Rina menyebut pihaknya telah mendapatkan izin dari Kepolisian setelah melakukan kordinasi dan arahan terkait kegiatan fashion week.

“Kegiatan  di depan Tugu Dwikora karena menurut Kapores Nunukan untuk di Tugu Dwikora itu lebih mudah untuk merekayasa lalulintas, artinya bisa lebih memudahkan mereka mengatur jalan untuk masyarakat yang melintas, karena itu relatif tidak terlalu panjang kalau di depan Tugu Dwikora. Tetapi dengan beberapa aturan dan ketentuan yang harus kami ikuti”, jelasnya,

Menurut Rina, Nunukan fashion week ini dilakukan hanya satu kali di zebra cross, selanjutnya akan diselenggarakan di dalam area perpustakaan daerah, hal itu dilakukan agar tidak menganggu ketertiban lalu lintas.

“Menyeberang jalan bukan untuk runyway fashion di situ. Jadi Kapolres minta itu ditutup, kemudian di dalam Surat Pernyataan yang kami tandatangan itu, harus melampirkan dukungan dari tokoh masyarakat, Ketua RT setempat dan Lurah setempat”, ujarnya.

 

Dia menambahkan, Nunukan Fashion Week rencananya minggu ini akan dilaksanakan, dengan nuansa merah putih dan menampilkan Batik Lulantatibu, pakaian adat atau pakaian biasa yang pantas untuk ditampilkan di area publik.

“Kita ada beberapa kegiatan yaitu,  senam pagi di hari minggu, pasar tani, kulineran, kegiatan memberikan quality time bersama keluarga pastinya,” pungkas RIna.

Sementara itu, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid ketika ditanya soal Nunukan Fashion Week, Ia mengungkapkan harus berpikir positif, artinya itu adalah wadah bagaimana masyarakat kita dapat mengeksplor kemampuannya.

“Karena jika kita membuatkan event yang secara berlebihan membutuhkan waktu dan biaya yang besar tetapi mungkin dengan hal-hal yang sederhana itu tetapi tidak mengurangi esensi ataupun makna daripada tujuan kita misalnya mereka memang mempunyai bakat itu dan yang paling penting juga saya dengar di sana akan ditampilkan batik Lulantatibu,  itu adalah salah satu bentuk kita juga untuk mengangkat nilai-nilai budaya kita yang ada di Nunukan,” ujar Bupati Laura.

Dia menambahkan, mengenai setiap kegiatan pasti ada pro dan kontranya tergantung cara setiap orang untuk memaknainya.

“Tergantung kita bagaimana kita memaknainya, kalau saya sih selalu berpikir positif karena enggak selamanya hal-hal semacam apa ya, ini kontranya juga dari sisi apa sih sebenarnya nah gitu Jadi kita lihat dulu apa sebenarnya. Tetapi kalau misalnya fashion-fashion show kemudian mereka menampilkan Batik Lulantatibu, saya kira positif aja tidak ada yang salah di sana Jadi jangan terlalu menafsirkan sesuatu itu negatif terus nanti kita jadinya enggak bisa maju-maju,” ujar Bupati Laura. (RI)

 

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan