Ketua IKAT Kaltara Hadiri Pentahbisan dan Peresmian Gereja Toraja Nunukan

NUNUKAN-Ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Kalimantan Utara, Ruman Tumbo, SH menghadiri pentahbisan dan peresmian gedung gereja Toraja jemaat Eben Haezer, pada Sabtu (26/11), di Jalan Sutanto Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan.

Saat ditemui Ruman Tumbo mengatakan, kegiatan peresmian gereja Toraja jemaat Eben Haezer Nunukan ini sudah pernah dilakukan pada 36 tahun yang lalu dan baru dilakukan pentahbisan dan peresmian gereja Toraja ini.

Bacaan Lainnya

“Ini momentum yang baik dan langkah, karena setelah gereja dibangun kita melakukan ucapan syukur kepada Tuhan bahwa gereja ini telah selesai dibangun yang memakan waktu dua tahun,” kata Ruman Tumbo.

Ditanya mengenai Let’toan yang merupakan tradisi khas Toraja, Ruman menjelaskan Let’toan itu merupakan ciri khas Toraja, dimana-mana ada kegiatan orang Toraja pasti ada ukiran Toraja.

“Kegiatan ini dalam Toraja dinamakan Rambu Tuka dimana kegiatan yang dilaksanakan dengan penuh ucapan syukur dan gembira, sedangkan rambu solo adalah kegiatan kedukaan. Kedua kegiatan ini tetap mengunakan ukiran Toraja namun berbeda ukiran,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu juga, Ruman mengapresiasi kepada jemaat dan masyarakat Toraja yang turut hadir dalam pentahbisan dan peresmian gereja Toraja jemaat Eben Haezer Nunukan.

“Sangat luar biasa meskipun bukan jemaat gereja Toraja jemaat Eben Haezer Nunukan mereka tetap datang, bahkan saudara kita yang muslim bagian dari orang Toraja juga datang dan dilayani dengan tempat duduk serta makanan sendiri,”

“Jadi kita di Toraja itu pancasilaise, siapa pun yang menikah dengan orang Toraja harus ikut acara tradisi Toraja, jangan ragu dan takut bahwa akan diberikan makanan-makanan yang tidak halal, di sinilah perstauan kita muncul tanpa memandang agama karena kita diikat dengan persatuan adat istiadat,” terangnya.(*)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan