NUNUKAN- Adat Suku Tidung akan mengelar Pesta budaya Irau secara besar-besaran di Balai adat Tidung Desa Binusan. Hal ini dirangkaikan dengan Persemian Baloy Tupar Adat Tldung Kabupaten Nunukan di Desa Binusan, Pencanangan 101 (seratus satu)Tahun Pemerintah Nunukan dan
Festival Seni-Budaya Komunitas Masyarakat Adat Tidung.
Rencananya perhelatan pesta budaya dan Kesenian Irau ini digelar pada bulan Maret 2020 mendatang.
“Persiapan kita masih ada 4 bulan lagi, namun kita bergerak sekarang karena menginggat tamu kita banyak, ada 5 Kabupaten Kota di Kaltara, dari Negara Malaysia 18 Kampung, Filipina 4 Kampung dan Brunei Darussalam ada 2 Kampung yang akan ikut meramaikan nanti disini, total tamu kita berkisar lebih kurang 1.800 orang,” Kata H Sura’i, S. Sos, M, AP Ketua Panitia Irau 2020 yang juga pengurus Lembaga Adat Tidung Kabupaten Bulungan dan Nunukan, Rabu (13/11/19).
Visi kita adalah bagaimana menghidupkan seni budaya adat Tidung kita ini diminati oleh anak-anak muda kita, sehingga menjadi ciri khas Kabupaten Nunukan, pada saat kita menerima tamu pemda dari luar Daerah maupun dari luar negeri, kita bisa menunjukkan ciri khasnya adalah orang Tidung selaku penduduk aslinya.
Kemudian Misi kita, Anak-anak yang tadinya tidak memahami seni budaya adat Tidung, mungkin karena adanya moderenisasi teknologi yang begitu tinggi menumbuh kembangkan mereka untuk mencintai Seni dan Budaya Tidung.
Dalam pesta Kesenian Budaya Irau nantinya akan menampilkan 5 bentuk kesenian Tarian yang dikemas dalam bentuk Festival yakni Bejepin, Berembon atau Bekulintangan, Bediwa atau Kadandiu, Berudot atau Hadrah, Besendait atau Beseguton/Beserudon, Bekarangan atau Berpantun. Dinas Pariwisata meminta untuk difestivalkan dan kalau diminta difestivalkan berarti dipertandingkan.
Acara ini nanti kita pusatkan di Balai adat Desa Binusan, karena salah satu diagenda kita peresmian balai adat Tidung kabupaten Nunukan, yang dimiliki dari 12 Kecamatan yang bersuku Tidung, kemudian Pencanangan 101 ()Tahun Pemerintah Nunukan artinya ditandai dengan dilantiknya seorang guru Panyit seorang tokoh Tidung yang diberi gelar Sultan Bulungan Datu Duran Sulaiman sebagai Kepala Kampung pertama atau di sebut Pembakal yang dilantik pada tahun 1919 yang mengabdikan dirinya sampai tahun 1935.
“Festival Seni-Budaya Komunitas Masyarakat Adat Tidung ini, Insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 10-15 Maret 2020,” Jelasnya.
Sementara Kepala Desa Binusan Rudi Hartono, menyampaikan, semoga kegiatan yang rencana kita akan lakukan tahun depan ini bisa berjalan lancar. (**)