NUNUKAN-Legislator Nunukan dari Fraksi PKS, Adama meminta puskesmas atau fasilitas kesehatan yang tidak mampu memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat supaya dirobohkan saja.
Hal ini terungkap pada rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Nunukan pada Kamis (18/6) ini terkait polemik relokasi pembangunan Puskesmas Lapri di Kecamatan Sebatik Utara.
RDP yang diselenggarakan di Ruangan rapat Ambalat I Gedung DPRD Nunukan berimbas pada penyampaian unek-unek legislator dari PKS ini.
Dengan tegas, Adama melontarkan unek-uneknya atas kekecewaannya setelah menemukan ada puskesmas maupun RSUD Nunukan yang terlambat membuka pelayanan dari waktu yang sebenarnya.
Di tengah-tengah amarahnya, dia mengatakan jika memang tidak mampu memberikan pelayanan yang tepat dan cepat buat apa puskesmas diperbanyak.
“Puskesmas yang tidak mampu memberikan pelayanan yang maksimal supaya dirobohkan saja,” pinta dia dengan suara lantang dan terbata-bata.
Kekesalan ini merupakan hal yang wajar bagi legislator karena mengaku sering dilapori oleh konstituennya.
Bahkan sebelum mengikuti RDP hari itu, dia mengaku, sempat mengunjungi salah satu puskesmas di Kecamatan Nunukan hingga pukul 08.00 wita lewat belum dibuka pelayanan dan melihat Masyarakat yang sudah mengantri.
Akibatnya, kekesalan itu dilontarkan di depan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, dr Meinstar Tololiu dan jajarannya dengan nada suara yang keras dan terkesan emosional.
Sepanjang Adama berbicara kala itu, membuat suasana RDP menjadi hening. Ia menyayangkan, jika sistim pelayanan yang tidak tepat waktu ini sering terjadi.
“Fasilitas kesehatan baik bangunan maupun peralatan diadakan dengan anggaran yang besar sementara tidak dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” Tegasnya.
Dia menilai, aspek pelayanan kesehatan sangat penting karena kebutuhan dasar masyarakat. “Buat apa banyak puskesmas kalau tidak bisa juga memberikan pelayanan yang baik,” imbuh dia.
Pada akhir pernyataannya, Adama meminta maaf kiranya suaranya agak keras dan tampak emosional karena disertai gerakan tangan.
“Saya Minta maaf kalau suara saya memang seperti itu, keras tetapi hati saya baik dan lembut,” ujarnya
RDP yang digelar ini dipimpin langsung Ketua DPRD Nunukan Hj Leppa dan dihadiri pula puluhan anggota legislatif dan jajaran Dinas Kesehatan. (BT)